Nasib Persidafon Dafonsoro memang apes. Tim kebanggan Masyarakat Kabupaten jayapura itu sejatinya bisa bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia, sayang karena pengggantian rezim PSSI akhirnya Persidafon Dafonsoro kembali bermain di kompetisi setara divisi utama (level 2).
Kondisi ini membuat Agus Yuwono, pelatih Persidafon yang sukses mengantar Persidafon promosi ke ISL kecewa berat pasalnya dia dan timnya telah berjuang habis-habisan namun “turun lagi” akibat regulasi.
Ketika dihubungi kemarin pelatih yang akan habis kontraknya beberapa hari ini menyarankan agar manajemen untuk terus berjuang menanyakan mengapa sampai PSSI menurunkan Persidafon lagi. Minimal bertemu dengan PSSI untuk menanyakan penyebabnya,” sarannya.
Kabarnya dari turunnya level Persidafon ini, Manajer Iwan Nazarudin langsung bertolak ke Jakarta untuk membicarakan status tersebut
Sementara itu terkait dengan kabar tak dipakainya Agus Yuwomo sebagai pelatih Persidafon ditanggapi dingin oleh Agus. Menurutnya hingga saat ini belum ada pemberitahuan langsung dari manajemen kepadanya soal dipakai atau tidak tenaganya.
Mantan pelatih Persik Kediri ini sudah mengetahui dari internet bahwa Gabus Sentani-julukan Persidafon akan memakai pelatih dari Eropa. “Sampai sekarang memang belum ada kejelasan, mestinya kan saya diberitahu apakah masih dipakai atau dilepas,” tulis Agus dalam pesan singkatnya. “Seharusnya saya mendengar langsung dan tidak melihat dari internet. Kabarnya kan Persidafon memastikan tak lagi menggunakan saya dan mengganti dengan pelatih asing dari Eropa,” keluhnya.
Persidafon dalam dua musim terakhir selalu mengganti pelatih, musim 2009/2010 Persidafon menunjuk Freddy Muli, namun lantaran gagal di babak 8 besar musim lalu, Fredi digantikan Agus Yuwono dan kabarnya Agus kini akan digantikan oleh pelatih asal Eropa.
(ade/wen/)
