Share |

Persebaya 1927 Keok di Tangan Bali Devata


Tuan rumah Persebaya 1927 gagal memberikan kemenangan untuk sekitar 7 ribu Bonek yang hadir di stadion Gelora 10 Nopember, Selasa (19/7/2011) malam ini. Menjamu Bali Devata, Andik Vermansyah dan kawan-kawan menyerah 0-1.
Menyerang, itulah strategi yang dimainkan Persebaya di awal babak pertama. Dalam kurun waktu sepuluh menit saja, dua peluang mereka hasilkan melalui Andik Vermansyah dan Arif Ariyanto. Tak sekadar menyerang, mereka membuat Bali Devata bermain separuh lapangan. Sayang belum ada gol yang terjaring di jala Bali.

Masuk menit ke-18, Persebaya berpeluang menciptakan gol. Sayang tendangan luar kotak penalti Andik masih menyamping di sisi kiri gawang Bali yang dijaga Ngurah Komang Arya. Tahu lini tengahnya tak berkembang, pelatih Bali, Peter Segri memasukkan Pascal Heije untuk menggantikan Edy Supriyono.

Pergantian yang dilakukan tim tamu bertimbas positif. Lini tengah Bali makin hidup. Bahkan dua kali gawang Endra Prasetya hampir terkoyak menit ke-22 dan 24 lewat Made Dwi Arya dan Ilija Spasojevic. Beruntung tendangan mereka tak satupun tepat sasaran.

Sempat apik di awal-awal babak, permainan Persebaya justru kendor saat babak pertama menyisakan 20 menit. Lini tengah yang sebelumnya mereka kuasai, kini beralih ke kaki tim tamu. Bahkan, Persebaya dibuat main setengah lapangan dan hanya mengandalkan counter attack.

Menit ke-35, Persebaya melakukan pergantian pertama. Mereka memasukkan Nico Susanto dan menarik I Made Wirahadi. Dua menit setelah Nico masuk, gawang persebaya hampir bobol andai sepakan Mulky Hakim tak disapu bersih Johan Ibo. Padahal saat itu kondisi gawang Persebaya kosong melompong.

Masuk menit ke-39, Andik lagi-lagi mendapatkan kesempatan emas. Menerima umpan trobosan Rendy Irwan, Andik tinggal berhadapan satu dua dengan kiper Ngurah Komang Arya, tapi tendangannya dapat dibendung Komang Arya. Dua menit setelah itu, atau menit ke-41, Andik kembali berhadapan dengan gawang yang sudah melompong, tapi bola masih menyamping di sisi kiri gawang. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Babak kedua baru masuk menit ke-51, Persebaya dikejutkan dengan gol Ilija Spasojevic. Menerima umpan silang Jun Hee Bok, heading Spasojevic tak mampu dihentikan kiper Endra Prasetya. Setelah tertinggal, Persebaya mulai menunjukkan taringnya. Menit ke-56, sebuah peluang didapat Arif Ariyanto. Sayang tendangan kaki kirinya masih melambung di atas mistar gawang.

Untuk memperkuat lini tengah, tim pelatih Persebaya memasukkan Jusmadi sebagai pengganti Lucky Wahyu menit ke-59. Andik lagi-lagi mendapatkan kans emas untuk menyamakan kedudukan di menit 63. Namun aksi individualnya mampu dihadang kiper Bali, Ngurah Komang Arya.

Masuk menit ke-71, Persebaya harus kehilangan Andik karena cedera engkel kanan. Sebagai gantinya, masuk striker muda, Fandi Eko Utomo. Masuk menit-menit pertengahan babak kedua ini, banyak pemain yang mengeluh sakit atau sekadar kram. Selain Andik yang mengeluh nyeri di engkel kanannya, Mat Halil dan Nur Fasta juga harus dipinggirkan karena kram.

Masuknya Fandi membuat lini depan Persebaya makin hidup. Meski baru beberapa hari bergabung, ia mampu beradaptasi dengan pemain-pemain Persebaya lainnya. Ia turut memberikan assist kepada Nico Susanto menit ke-80. Tapi eks striker Semen Padang itu tak dapat menyelesaikannya dengan sempurna.

Secara keseluruhan, Persebaya memang mendominasi babak kedua. Bali Devata sendiri hanya mengandalkan serangan balik. Tapi tetap saja tuan rumah kesulitan membobol gawang Bali. Alhasil, Persebaya pun takluk di kandang sendiri. [sya/but]
Share on Google Plus

About 12paz