Mantan Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes menyatakan bahwa kontrak pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl dengan PSSI adalah perjanjian yang dibuat atas nama institusi, bukan pribadi.
Alfred Riedl, yang dikontrak untuk mengurusi timnas Indonesia oleh PSSI pada masa kepengurusan ketua umum Nurdin Halid dan wakilnya, Nirwan Bakrie, dipecat oleh pengurus baru yang diketuai Johar Arifin dan wakilnya, Farid Rahman.
Alasan yang dikemukakan sang ketua umum baru adalah pengurus baru tidak bisa menemukan surat kontrak Riedl di kantor PSSI yang baru ditempatinya selama tiga hari, sedangkan menurut anggota komite eksekutif PSSI Bob Hippy, yang ditunjuk sebagai koordinator timnas Indonesia, Riedl dipecat karena kontraknya cacat. Pelatih Austria itu menandatangani kontrak antarpribadi dengan Nirwan Bakrie, bukan denganPSSI.
Nugraha, mantan sekjen di era Nurdin Halid, yang mengurusi semua masalah administrasi PSSI membantah hal tersebut.
“Itu tidak benar. Saya jadi saksi bahwa kontrak tersebut atas nama institusi,” ujar Kang Nug saat dihubungi wartawan. “Kita mengotrak karyawan biasa saja secara institusi, apalagi mengontrak pelatih timnas.”
Riedl beserta staf pelatih timnas yang lain dan Bob Hippy dijadwalkan bertemu hari ini untuk membicarakan masalah tersebut.
Sementara itu, Riedl serta staf yang lain seperti Wolfgang Pikal dan Widodo C. Putro sama sekali belum dihubungi oleh pengurus baru PSSI soal pemecatan ini dan baru mengetahuinya setelah Johar berbicara kepada media. [kun]
