Share |

Lawan Turkmenistan, Indonesia Dilatih Rijsbergen


- Setelah memastikan bahwa Alfred Riedl tidak lagi bekerja untuk timnas Indonesia, tugas memimpin skuad "Garuda" di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2013 melawan Turkmenistan diserahkan kepada Wim Rijsbergen.

Hal itu diterangkan langsung oleh ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husin, dan ditegaskan pula oleh anggota Komite Eksekutif, Bob Hippy, dalam pertemuan dengan wartawan di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (13/7/2011).

Diberitakan sebelumnya, Riedl dinyatakan tidak lagi melatih timnas Indonesia mulai besok, karena tidak ada kejelasan kontraknya di PSSI.

"Dia bukan dikontrak dengan PSSI. Kita cari-cari kontraknya, tidak ada, Kontraknya tidak jelas. Nanti lah," ujar Djohar.

Karena agenda pertandingan melawan Turkmenistan kian dekat, perubahan manajemen timnas pun dilakukan secara cepat. Selain melepas Riedl, PSSI menetapkan nama Wim Rijsbergen sebagai pelatih kepala, Rahmat Darmawan sebagai asisten, dan Ferry Kodrat sebagai manajer.

Rijsbergen tercatat sebagai mantan pemain internasional Belanda dan pernah tampil di Piala Dunia 1974 dan 1978. Ia pernah menjadi asisten Leo Beenhakker di Piala Dunia 2006, dan menukangi timnas Trinidad & Tobago di tahun 2007.

Terakhir ia menangani PSM Makassar yang bermain di Liga Primer Indonesia.

"Wim disiapkan untuk dua laga PPD kontra Turkmenistan dulu. Apakah akan diteruskan, kita lihat nanti saja," terang Bob Hippy.

Saat ditanya kenapa PSSI tidak mempertahankan Riedl, ia mengatakan, "Tidak semudah itu, karena banyak masalah yang belum selesai dengan dia (soal kontrak)."

"Riedl 'kan kontraknya dengan Pak Nirwan (Bakrie). Mestinya dengan institusi (federasi, PSSI). Tidak bisa dengan personal, meskipun dulu Pak Nirwan itu wakil ketua umum PSSI," sambungnya.

Bob menambahkan, ada kemungkinan Riedl tetap bekerja untuk PSSI tapi di posisi lain. "Kita akan lakukan pembicaraan segera hari ini atau besok pagi dengan Riedl. Entah jadi direktur teknik atau apa lah. Yang penting Pak Nirwan sudah beri tahun Pak Farid Rahman (waketum PSSI), bahwa Riedl masih bisa dipakai."

Figur lain yang dipertanyakan statusnya adalah Iman Arif, deputi Badan Tim Nasional. Mengenai Iman, Bob mengisyaratkan pergantian, tapi belum diputuskan final.

"Ada perubahan, tapi belum tahu siapa yang isi. Yang penting timnas berangkat ke Turkmenistan."

Soal penunjukan Ferry Kodrat sebagai manajer tim, Bob mengatakan hal itu bukan masalah karena yang lebih penting saat ini adalah pelatih dan asisten pelatih.

"Karena dadakan, kita ambil dari wartawan. Buat urus segala macam, paspor, visa, dan lain-lain," ulas Bob tentang latar belakang Ferry Kodrat yang juga tercatat sebagai CEO Persibo Bojonegoro itu.


( a2s / mfi )
Share on Google Plus

About 12paz