Share |

Jacksen Bantah Lamar SFC


Komentar Manajemen Sriwijaya FC melalui Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin, yang menyatakan pelatih Persipura Jacksen F Thiago telah melamar Sriwijaya FC, mendapatkan bantahan dari pria asal Brazil itu.

Secara tegas ia membantah telah mengajukan lamaran untuk membesut tim Laskar Wong Kito musim depan.

“Tidak benar saya telah melamar untuk menjadi pelatih Sriwijaya FC musim depan. Hal ini sangat mengganggu, karena saya masih konsentrasi bersama Persipura,’’ ujar Jacksen, Rabu (6/7).

Menurut dia, sejak awal memprioritaskan Persipura. Pelatih yang sukses membawa Persipura juara LSI ini mengatakan meminta bukti apa dia melamar ke SFC.

"Mana buktinya kalau saya mengajukan lamaran, pasti ada suratnya. Informasi ini jelas membuat Manajemen Persipura kecewa,’’ jelasnya.

Jacksen menjelaskan dirinya memang pernah ditawari salah satu agen untuk berlabuh di Sriwijaya FC.

“Namun hanya sebatas itu, tidak lebih sama sekali. Lagi pula selama ini saya tidak menggunakan agen dalam berurusan,’’ jelasnya.

Seperti diketahui, Augie beberapa waktu lalu menegaskan pelatih tim musim depan bukanlah Ivan Kolev yang kurang berhasil pada musim lalu.

Bahkan informasinya, pelatih Persipura, Jacksen F Thiago telah mengajukan lamaran untuk membesut tim Laskar Wong Kito musim depan.

“Saya pastikan Kolev diganti. Kita akan gunakan pelatih baru untuk musim depan. Hanya saja hingga saat ini belum ada keputusan nama pelatih baru tersebut,’’ ungkap Augie.

Dilanjutkan pria yang juga Direktur Utama hotel Swarna Dwipa ini, beberapa nama pelatih besar telah mengajukan lamaran untuk membesut Sriwijaya FC.

“Jacksen F Thiago telah mengajukan lamaran secara resmi. Selain itu ada juga Robert Rene Alberts dan Jaya Hartono,’’ sambungnya.

Augie menjelaskan pelatih baru musim depan akan ditentukan pucuk tertinggi dalam tubuh Manajemen Sriwijaya FC, yaitu Presiden Klub.

“Ketiga pelatih tersebut kansnya cukup kecil. Tapi kalau Pak Dodi menginginkannya, maka bisa jadi,’’ urainya.

Nasib Kolev di Sriwijaya FC memang tidak terlalu bagus. Prestasi tim dengan grafik menurun membuat pria asal Bulgaria ini banyak menerima hujatan sejak awal kompetisi lalu. Bahkan pada pertengahan kompetisi mulai ada suara-suara yang menginginkan Kolev dipecat.

Manajemen kala itu masih memberikan kesempatan kepada Kolev untuk memperbaiki prestasi hingga akhir musim.

Sayangnya semua target akhir musim yang diberikan, ternyata gagal dicapai pelatih yang sempat membesut timnas Indonesia ini.
Share on Google Plus

About 12paz