Peluang Irfan Bachdim masuk timnas senior Indonesia bisa dibilang nyaris tertutup. Pelatih timnas Alfred Riedl -- kini sudah diganti Wilhelmus “Wim” Rijsberger – tidak mencantumkan nama penyerang Persema itu dalam daftar 25 pemain yang akan berlaga di ajang Pra Piala Dunia 2014. Sialnya, daftar pemain itu sudah dimasukkan ke FIFA dan tidak mungkin diotak-atik lagi.
Kenyataan itulah yang membuat Irfan prihatin. Kepada wartawan, Irfan mengatakan tetap ingin membela timnas. "Siapa pun pelatihnya tidak masalah, saya tetap ingin memperkuat timnas," kata Irfan, Kamis (14/7/2011).
Timnas PSSI dijadwalkan berangkat ke Turkmenistan pada 20 Juli nanti, dan turun laga tiga hari kemudian. Selanjutnya, skuad Merah Putih giliran menjamu Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 28 Juli.
Pengurus baru PSSI hingga saat ini terus berjuang agar nama Ifran bisa dimasukkan dalam skuad timnas saat tampil di GBK pada leg kedua. "Kalau diberi kesempatan, saya akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik saya. Ingin menunjukkan bahwa saya pantas dipilih," kata Irfan Bachdim.
Irfan juga mengucapkan selamat kepada ketua umum, wakil ketua umum, dan para anggota exco PSSI yang baru saja terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Solo. "Saya memberi apresiasi kepada pengurus yang terpilih dalam kongres PSSI kemarin. Mudah-mudahan mereka bisa membawa sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik," harap pemain kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988, ini.
Sementara itu, tidak masuknya nama Irfan Bachdim dalam skuad timnas senior membuat Djohar Arifin turut prihatin. Padahal, dilihat dari kemampuan tekniknya, Irfan pantas diberi kesempatan. "Irfan tidak bisa dikut, namanya tidak masuk dalam daftar. Ini sangat kita sayangkan. Kita coba tanya ke FIFA katanya sudah tidak bisa diubah lagi," bebernya. [but]
