Mantan pelatih tim nasional, Alfred Riedl, akan mengadukan ke Badan Sepak Bola Seluruh Dunia (FIFA) jika dalam dua pekan ke depan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak memberikan haknya sesuai kontraknya sebagai pelatih tim nasional Indonesia. "Coach Riedl bilang begitu. Jika sampai akhir bulan nanti tidak ada penyelesaian dari PSSI, dia akan langsung ke FIFA," kata Iman Arif, Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional Indonesia, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu 17 Juli 2011. Menurut Iman, Riedl bersama asistennya Wolfgang Pikal telah bertemu dengan Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman, Jumat kemain malam di mal FX, Senayan. Pada pertemuan itu, kata Iman, belum ada pembicaraan menyangkut penyelesaian sesuai kontrak. "Masih seputar silaturahmi," kata Iman. Farid, lanjut Iman, meminta BTN menyerahkan surat kontrak Riedl dengan PSSI yang asli. Permintaan itu pun disanggupi oleh Iman, "Senin besok saya akan antar surat itu," katanya. Menurutnya, Farid akan mempelajari terlebih dahulu kontrak itu. Iman mengatakan tunggakan gaji Riedl yang harus diselesaikan PSSI adalah US $ 16 ribu dollar dikalikan dengan 14 bulan. Tunggakan terhadap Pikal juga sama waktunya dengan Riedl. Di samping itu masih ada rincian yang lain, tetapi Iman enggan menjelaskan detailnya. Tidak hanya tunggakan gaji Riedl dan Pikal yang harus diselesaikan PSSI, tetapi juga untuk staf tim pelatih sekaligus staf BTN. Ada 15 orang yang belum mendapatkan gaji. "Itu juga kami minta diselesaikan dalam waktu dua minggu ke depan," kata Iman yang yakin bahwa PSSI akan memenuhi kewajibannya seperti apa yang diungkapkan Farid. RINA WIDIASTUTI
