Ambisi Sriwijaya FC (SFC) finis di 3 besar Indonesia Super League (ISL) terganjal kelemahan lini depan dalam mengonversi peluang menjadi gol.
Masalah ini harus teratasi sebelum dua laga sisa di kandang. Di laga terakhir menghadapi Persijap Jepara,SFC mampu mendominasi jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang.Sayang,dari 14 peluang emas, ternyata hanya satu kesempatan yang berhasil menjadi gol.Alhasil,skor pun berujung imbang 1-1.
Buruknya penyelesaian akhir menjadi salah satu faktor yang harus segera dibenahi Pelatih Ivan Kolev jika tidak ingin merusak keinginan untuk menutup musim ini dengan happy ending di dua laga kandang melawan Deltras Sidoarjo,Kamis (16/6),dan Persela Lamongan,Minggu (19/6).
Bahkan,akibat hasil imbang di Jepara, akhir pekan kemarin,membuat Laskar Wong Kito musim depan hampir pasti tidak bisa kembali berlaga di kancah Asia, termasuk Piala AFC yang merupakan kompetisi kelas dua.Ini karena SFC mogok di peringkat 5 dengan nilai 42 dan menyisakan dua pertandingan.
SFC sudah tak mungkin mengejar peringkat 2 Persija Jakarta yang mengoleksi 49 poin.Sementara di posisi 4 dan 5 Arema FC dan Semen Padang pun sudah mengoleksi 46 poin,dan masingmasing masih menyisakan dua laga. Di atas kertas,posisi 2 dan 3 bakal menjadi milik Persija dan Arema.
Sebab, satu laga terakhir Persija akan digelar di kandang sendiri.Begitu juga dengan dua laga sisa Arema yang akan digulirkan di Kanjuruhan,Malang. Dengan kondisi seperti ini,hasil paling maksimal yang bisa diperoleh Laskar Wong Kito,yakni bertengger di posisi 4 besar, menggeser Semen Padang yang menyisakan dua laga berat di kandang Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura.
Itu pun dengan catatan SFC bisa menyapu bersih enam poin di dua laga sisa sehingga pada akhir musim bisa mendapatkan poin 48. ’’Memang cukup berat,tapi saya tetap yakin kami masih bisa menembus 3 besar. Sebab,siapa yang tahu hasil akhir nanti. Kalaupun tetap tidak bisa,minimal kami harus bisa memberikan hasil akhir yang bagus bagi suporter dan masyarakat Sumsel di dua laga penutup,”ujar Kolev.
Dengan keyakinan tersebut,Kolev akan kembali melakukan evaluasi untuk menghadapi dua laga sisa.Salah satu hal yang paling penting,yakni masalah penyelesaian akhir. ● yopie cipta raharja
Masalah ini harus teratasi sebelum dua laga sisa di kandang. Di laga terakhir menghadapi Persijap Jepara,SFC mampu mendominasi jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang.Sayang,dari 14 peluang emas, ternyata hanya satu kesempatan yang berhasil menjadi gol.Alhasil,skor pun berujung imbang 1-1.
Buruknya penyelesaian akhir menjadi salah satu faktor yang harus segera dibenahi Pelatih Ivan Kolev jika tidak ingin merusak keinginan untuk menutup musim ini dengan happy ending di dua laga kandang melawan Deltras Sidoarjo,Kamis (16/6),dan Persela Lamongan,Minggu (19/6).
Bahkan,akibat hasil imbang di Jepara, akhir pekan kemarin,membuat Laskar Wong Kito musim depan hampir pasti tidak bisa kembali berlaga di kancah Asia, termasuk Piala AFC yang merupakan kompetisi kelas dua.Ini karena SFC mogok di peringkat 5 dengan nilai 42 dan menyisakan dua pertandingan.
SFC sudah tak mungkin mengejar peringkat 2 Persija Jakarta yang mengoleksi 49 poin.Sementara di posisi 4 dan 5 Arema FC dan Semen Padang pun sudah mengoleksi 46 poin,dan masingmasing masih menyisakan dua laga. Di atas kertas,posisi 2 dan 3 bakal menjadi milik Persija dan Arema.
Sebab, satu laga terakhir Persija akan digelar di kandang sendiri.Begitu juga dengan dua laga sisa Arema yang akan digulirkan di Kanjuruhan,Malang. Dengan kondisi seperti ini,hasil paling maksimal yang bisa diperoleh Laskar Wong Kito,yakni bertengger di posisi 4 besar, menggeser Semen Padang yang menyisakan dua laga berat di kandang Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura.
Itu pun dengan catatan SFC bisa menyapu bersih enam poin di dua laga sisa sehingga pada akhir musim bisa mendapatkan poin 48. ’’Memang cukup berat,tapi saya tetap yakin kami masih bisa menembus 3 besar. Sebab,siapa yang tahu hasil akhir nanti. Kalaupun tetap tidak bisa,minimal kami harus bisa memberikan hasil akhir yang bagus bagi suporter dan masyarakat Sumsel di dua laga penutup,”ujar Kolev.
Dengan keyakinan tersebut,Kolev akan kembali melakukan evaluasi untuk menghadapi dua laga sisa.Salah satu hal yang paling penting,yakni masalah penyelesaian akhir. ● yopie cipta raharja