Ketegangan suporter Arema FC Malang,Aremania,kembali memuncak. Semua menyusul ancaman mogok pemain klub berjuluk Singo Edan pada dua laga tandang sisa Arema musim ini.
Ancaman mogok saat menjamu Persisam Putra Samarinda dan Bontang FC,disinyalir belum adanya reaksi dari Ketua Yayasan Arema M Nur.Nur didesak mundur oleh sebagian besar pemain Arema. Rencana sebelumnya,pemain ataupun staf pelatih tak akan melakukan aktifitas apa pun setelah menghadapi Persijap Jepara,dua hari lalu.
Setelah menggenggam kemenangan dari Jepara,kini motivasi pemain Singo Edan justru tengah berada di ujung tanduk. ”Pemain ingin M Nur sudah mundur setelah laga melawan Persijap.Tapi hingga kini (kemarin),belum ada tanda-tanda itu. Kami belum tahu apakah pemain akan benarbenar mogok latihan dan bertanding?”ujar Media Officer Arema FC Sudarmaji.
Keberadaan Nur membuat gemas segenap anggota tim dan jajaran manajemen Arema.Padahal,mundurnya mantan pengurus Persema Malang itu bakal memuluskan deal dengan Grup Bakrie,yang secara otomatis melancarkan pembayaran gaji pemain. Grup Bakrie sudah jelas mengatakan baru akan masuk ketika Nur mundur.
Bahkan,melalui Andi Darussalam Tabusala, kelompok ini akan langsung mengucurkan dana segar untuk gaji pemain,jika Nur meletakkan jabatannya di Arema. Namun,itu tak membuat ketua Yayasan Arema yang pernah nonaktif tersebut sadar diri dan hingga kemarin belum diketahui keberadaannya.Di sisi lain,pemain mulai gelisah karena pembayaran gaji 3,5 bulan belum menunjukkan perkembangan.
Terpisah,Penasihat Arema FC Rendra Kresna sangat berharap pemain tetap menjalankan aktivitas tim dan bertanding di dua laga sisa.Sebab,manajemen Arema sudah berjanji akan melunasi semua tanggungan gaji sebelum Minggu (19/6). ”Yang pasti,kami tetap akan melunasi gaji pemain sesuai janji sebelumnya. Persoalan masuknya investor tergantung Nur,tapi kepentingan prestasi tim juga harus kami utamakan.
Kami semua berharap secepatnya ada perubahan,”tutur Rendra,yang juga Bupati Malang ini. Mogok atau tidaknya pemain dari aktivitas tim bakal kelihatan hari ini,saat mereka dijadwalkan kembali latihan.Jika pemain tak hadir dalam latihan,keseriusan mereka saat menjamu Persisam patut diragukan. Sementara itu,selain Grup Bakrie,pengusaha sekaligus Walikota Batu Edy Rumpoko juga menyatakan siap mengakuisisi Arema.
Edy bersama sejumlah pengusaha di Jakarta telah menyatakan tertarik mengambil alih Arema,jika situasi memungkinkan. ●kukuh setyawan
Ancaman mogok saat menjamu Persisam Putra Samarinda dan Bontang FC,disinyalir belum adanya reaksi dari Ketua Yayasan Arema M Nur.Nur didesak mundur oleh sebagian besar pemain Arema. Rencana sebelumnya,pemain ataupun staf pelatih tak akan melakukan aktifitas apa pun setelah menghadapi Persijap Jepara,dua hari lalu.
Setelah menggenggam kemenangan dari Jepara,kini motivasi pemain Singo Edan justru tengah berada di ujung tanduk. ”Pemain ingin M Nur sudah mundur setelah laga melawan Persijap.Tapi hingga kini (kemarin),belum ada tanda-tanda itu. Kami belum tahu apakah pemain akan benarbenar mogok latihan dan bertanding?”ujar Media Officer Arema FC Sudarmaji.
Keberadaan Nur membuat gemas segenap anggota tim dan jajaran manajemen Arema.Padahal,mundurnya mantan pengurus Persema Malang itu bakal memuluskan deal dengan Grup Bakrie,yang secara otomatis melancarkan pembayaran gaji pemain. Grup Bakrie sudah jelas mengatakan baru akan masuk ketika Nur mundur.
Bahkan,melalui Andi Darussalam Tabusala, kelompok ini akan langsung mengucurkan dana segar untuk gaji pemain,jika Nur meletakkan jabatannya di Arema. Namun,itu tak membuat ketua Yayasan Arema yang pernah nonaktif tersebut sadar diri dan hingga kemarin belum diketahui keberadaannya.Di sisi lain,pemain mulai gelisah karena pembayaran gaji 3,5 bulan belum menunjukkan perkembangan.
Terpisah,Penasihat Arema FC Rendra Kresna sangat berharap pemain tetap menjalankan aktivitas tim dan bertanding di dua laga sisa.Sebab,manajemen Arema sudah berjanji akan melunasi semua tanggungan gaji sebelum Minggu (19/6). ”Yang pasti,kami tetap akan melunasi gaji pemain sesuai janji sebelumnya. Persoalan masuknya investor tergantung Nur,tapi kepentingan prestasi tim juga harus kami utamakan.
Kami semua berharap secepatnya ada perubahan,”tutur Rendra,yang juga Bupati Malang ini. Mogok atau tidaknya pemain dari aktivitas tim bakal kelihatan hari ini,saat mereka dijadwalkan kembali latihan.Jika pemain tak hadir dalam latihan,keseriusan mereka saat menjamu Persisam patut diragukan. Sementara itu,selain Grup Bakrie,pengusaha sekaligus Walikota Batu Edy Rumpoko juga menyatakan siap mengakuisisi Arema.
Edy bersama sejumlah pengusaha di Jakarta telah menyatakan tertarik mengambil alih Arema,jika situasi memungkinkan. ●kukuh setyawan
