George Toisutta belum mau bicara banyak terkait rencana pertemuan dengan Wakil Presiden FIFA Pangeran Ali Bin Hussein.
Tersiar kabar adanya keinginan Ali Bin Hussein bertemu George terkait kongres PSSI yang akan digelar di Solo, 9 Juli mendatang. Namun, pria yang saat ini masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat tak mau mengomentari lebih jauh rencana tersebut.
“Malam ini katanya ingin bertemu tapi pinggang saya sakit akibat latihan judo jadi harus check up. Tapi, besok Prince Ali ingin bertemu saya,” tandas George.
“Ngomong saja belum, besok lihat saja ya mau ngomong apa. Saya belum tahu soal apa (Kongres PSSI-red), yang jelas beliau ingin bertemu besok,” imbuhnya, ketika ditanya apakah pertemuan tersebut berkaitan dengan Kongres PSSI.
Lebih lanjut, George juga tak mau ambil pusing peluang dirinya masuk dalam daftar calon ketum PSSI. Posisi George dianggap makin rawan setelah resmi dilantik sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero), perusahaan yang memproduksi senjata militer tersebut.
“Saya belum belajar dahulu soal itu, jujur saya belajar dulu. Kalau buku saya hanya tahu sampulnya, daftar isi belum, apalagi isinya,” jelas George saat ditemui di Kementrian BUMN, Jakarta, Senin (13/6/2011).
(wei)
Tersiar kabar adanya keinginan Ali Bin Hussein bertemu George terkait kongres PSSI yang akan digelar di Solo, 9 Juli mendatang. Namun, pria yang saat ini masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat tak mau mengomentari lebih jauh rencana tersebut.
“Malam ini katanya ingin bertemu tapi pinggang saya sakit akibat latihan judo jadi harus check up. Tapi, besok Prince Ali ingin bertemu saya,” tandas George.
“Ngomong saja belum, besok lihat saja ya mau ngomong apa. Saya belum tahu soal apa (Kongres PSSI-red), yang jelas beliau ingin bertemu besok,” imbuhnya, ketika ditanya apakah pertemuan tersebut berkaitan dengan Kongres PSSI.
Lebih lanjut, George juga tak mau ambil pusing peluang dirinya masuk dalam daftar calon ketum PSSI. Posisi George dianggap makin rawan setelah resmi dilantik sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero), perusahaan yang memproduksi senjata militer tersebut.
“Saya belum belajar dahulu soal itu, jujur saya belajar dulu. Kalau buku saya hanya tahu sampulnya, daftar isi belum, apalagi isinya,” jelas George saat ditemui di Kementrian BUMN, Jakarta, Senin (13/6/2011).
(wei)