Penyerang Persipura, Boaz Salossa, optimistis tim Mutiara Hitam bisa menahan gempuran para pemain terpilih LIga Super Indonesia dalam laga perang bintang di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Rabu, 29 Juni 2011. Boaz yang akan diturunkan sebagai ujung tombak tak akan menyia-nyiakan kesempatan bila bola sudah berada dalam kotak penalti. “Saya tidak mau bilang kita bisa imbangi mereka, tapi saya yakin bisa, Tuhan selalu buka jalan untuk kita,” kata Boaz, Senin 27 Juni 2011. Pemain agresif skuad Merah Hitam itu diperkirakan akan berduet dengan Tinus Pae ataupun Titus Bonay di garis depan. “Kita main bukan untuk cari menang, tapi kami akan bermain dengan baik, apalagi ini depan masyarakat Papua,” ujarnya. Pencetak gol terbanyak di Liga Super musim ini dengan 22 gol itu mengatakan, ia tak mau meremehkan lawan yang dilatih Nilmaizar dari Semen Padang. Baginya, Bambang Pamungkas (Persija), Cristian Gonzales (Persib), Aldo Barreto (Persiba), dan Yongki Aribowo (Arema) punya skill luar biasa. “Kita lihat saja nanti, kami pernah menang atas mereka, jadi kali ini juga saya rasa bisa,” ucapnya. Boaz salah satu yang diwaspadai tim lawan. Sebagai pemain yang banyak diminati klub lain, ia sadar untuk tidak sombong. “Ada beberapa teman yang cedera, tapi saya yakin pelatih (Jacksen Tiago) bisa mengatur strateginya. Yang utama jangan sombong setelah juara, harus lebih banyak berdoa,” ujarnya. Menghadapi Bambang Pamukas cs, Boaz tidak memiliki resep atau latihan khusus. “Saya jalan saja, latihan seperti biasa dan makan seperti biasa. Tidak ada yang istimewa,” katanya. “Soal kalah atau menang itu tidak jadi masalah, yang penting kita semua bisa senang, ini juga bagi saya reuni karena bisa bertemu pemain dari daerah lain,” di menambahkan. Di laga lusa nanti, ribuan warga Papua akan memadati stadion berkapasitas 15 ribu penonton itu. “Saya ada beli enam tiket, ini untuk keluarga juga, kami ingin lihat Persipura bisa menang lagi,” kata Roy, warga Jayapura. JERRY OMONA
