Share |

Rendra: Arema Dijual Mahal Karena Defisit Rp 5,6 Miliar


Hingga kini, belum ada juga investor yang membeli Arema akibat mematok harga yang dinilai cukup tinggi. Maklum, dana yang dibutuhkan Arema agar kembali sehat memang juga cukup tinggi.

"Harga Arema memang mahal, tak bisa dijual hanya Rp 5 hingga Rp 10 miliar. Tapi diatas Rp 20 miliar lebih. Bahkan bisa diatas Rp 30 miliar," kata Presiden Arema, Rendra Krisna, Sabtu (14/05/2011).

Mengapa dijual mahal? Rendra mengaku, ditawarkannya Arema ke publik untuk dikelola itu karena hingga kini masih punya tanggungan senilai Rp 5,6 miliar. "Itu belum biaya untuk kelanjutan kompetisi ISL musim ini," katanya.

Selain dana untuk itu, jelas Bupati Malang itu, Arema juga membutuhkan dana untuk awal kompetisi ISL. "Kalau hanya dijual Rp 5 hingga Rp 10 miliar, itu sama dengan nilai sponsor yang diberikan Ijen Nirwana dan Surabaya Post," katanya.

Arema yang ditawarkan ke publik untuk dikelola sebagaian sahamnya itu karena untuk memenuhi krisis yang selama ini menimpa. "Kebutuhan untuk lanjutan kompetisi ISL musim ini saja, diperkirakan butuh Rp 10 miliar. Itu belum terhitung dana di awal kompetisi mendatang," katanya.

Tapi Rendra tetap optimis, dalam waktu dekat klub kesayangan Aremania itu sudah didekati para investor. "Saat ini memang sudah ada tiga investor yang mendekat," katanya tanpa memberi tahu siapa tiga investor tersebut.

Sebelumnya, dikabarkan, Arema bakal dibeli oleh Bakrie Group, MMC Gruop dan penggagas Liga Primer Indoensia (LPI), Arifin Panigoro. Namun, hingga kini ketiganya masih belum ada kepastian apakan positif akan membeli tim berjuluk Singo Edan itu atau tidak. [ain/kun]
Share on Google Plus

About 12paz