Mantan pelatih Persipura, Raja Isa mengatakan, jika melihat penampilan pemain lokal ‘Mutiara Hitam’ dalam beberapa musim terakhir, tim asuhan Jacksen F Tiago itu tak perlu lagi merekrut pemain dari luar Papua.
“Saya rasa tim ini sudah matang. Mereka tidak perlu lagi terlalu bergantung pada pemain asing dan pemain lokal dari luar Papua, tapi cukup dengan pemain lokal saja mereka sudah bisa berprestasi,” kata Raja Isa, Minggu, 15 Mei 2011.
Menurutnya, pemain manapun jika bergabung dengan Persipura pasti akan cepat beradaptasi dengan tim karena skuad yang ada dalam tim tak diragukan lagi kualitasnya.
“Lihat saja, dalam beberapa musim terakhir ini satu-satunya pemain lokal yang bisa bersaing dengan pemain asing dijajaran top skor hanya pemain Persipura, Boaz Solossa. Bahkan saat masanya belum habis telah muncul Titus Bonay dan Lukas Mandowen. Jadi regenerasi sudah ada di Persipura. Tinggal bagaimana memaksimalkan mereka.”
Pelatih Persiram ini juga enggan menyebut jika pemain Papua kerap indisipliner. Baginya, itu tergantung dari pelatih yang menangani mereka saja. Karena jika kita terus berfikir bahwa pemain Papua tidak disiplin, maka itu yang akan terus tertanam dibenak kita.
Dikatakannya, bukannya meragukan kemampuan pemain dari wilayah Indonesia bagian Barat, namun secara yang bisa bersaing dilevel Asia hanya pemain dari wilayah timur termasuk Papua.
“Lihat saja pelatih Timnas U-23 saat ini berani kembali memanggil sejumlah pemain Papua untuk masuk Timnas termasuk Titus Bonay karena ia tahu betul kualitas mereka. Itu karena Rahmad Darmawan tahu persis karakter anak Papua. Meski kerap bandel namun mereka tetap bisa dikendalikan. Apalagi ia pernah menangai Persipura,” ujarnya.
Raja Isa menilai, Rahmad Darmawan tentu tahu apa yang harus dilakukannya terhadap pemain Papua, dan ia telah membuktikannya saat membawa Persipura juara Liga Indonesia 2005 lalu. Bahkan dialah yang mengorbitkan Boaz Solossa, Ian Kabes, Korinus Fingkreuw, Cristian Warobay, dan Richardo Salampessy. (Arjuna)
