deltras Sidoarjo harus mengalami double kekalahan dalam kurun waktu lima hari. Setelah dipermalukan Semen Padang, kali ini giliran Pelita Jaya yang mengandaskan The Lobster dengan skor 0-2, Sabtu (16/4/2011) di atas lapangan yang lebih mirip kolam lumpur.
etelah sempat berhenti selama 34 menit, pertandingan Deltras kontra Pelita Jaya, Sabtu (16/4/2011) sore akhirnya dimulai. Bermain di lapangan stadion Gelora Delta yang becek dan tergenang air, kedua tim bermain imbang hingga turun minum.
Baik tuan rumah maupun Pelita kesulitan mengontrol bola di lapangan yang kembali tertutup air. Selain licin, bola terkadang berhenti tepat di genangan air. Imbasnya, serangan kedua tim kerap kali gagal karena bola tertahan genangan air.
Untuk menyiasati kondisi ini, pemain kedua tim lebih banyak bermain dengan bola-bola atas. Peluang terbaik pada pertandingan ini baru lahir di menit ke-20 aksi individu Danilo Fernando. Sayang tendangannya masih membentup pojok kiri mistar gawang Pelita.
Jika Danilo menjadi motor serangan di kubu Deltras, Safee Sali lah yang menjadi kunci permainan Pelita. Striker Timnas Malaysia ini ditempel ketat bek Australia, Steve Hesketh. Tapi hingga setengah jam babak pertama berjalan, kendali permainan cenderung berimbang.
Peluang terbaik Pelita akhirnya lahir di menit ke-31 melalui Safee. Di atas kubangan air, tendangan keras pemain bertubuh gempal bisa diselamatkan mistar gawang. 10 menit menjelang babak pertama usai, Pelita semakin gencar mengancam gawang tuan rumah.
Akibatnya, anak asuh Misha Radovic pun menjadi sasaran tackling keras pemain belakang The Lobster, julukan Deltras. Menjelang babak pertama usai, Pelita mendapat peluang emas lewat Andesi Prabowo. Sayang sepakannya membentur tiang gawang. Hingga babak pertama usai, skor masih 0-0.
abak kedua baru berlangsung semenit, Pelita sudah menebar ancaman melalui Safee Sali. Sayang tendangan saltonya masih melambung di atas mistar gawang. Selang tiga menit, Safee kembali menebar ancaman. Kali ini krosingnya terlalu deras sehingga tak mampu dijangkau striker pengganti, Joko Sasongko.
Permainan menyerang Pelita akhirnya berbuah gol di menit ke-55 melalui Dedi Kusnandar. Berawal krosing Maqdis Alfarisi dari sektor kiri, bola akhirnya jatuh di kaki Dedi. Tembakan kaki kanannya menerobos masuk ke jala Deltras yang dijaga Yanuar Tri Fernanda.
Masuk menit ke-61, striker Deltras, Cristiano Lopes membuang peluang yang 99 persen gol. Tinggal berhadapan dengan kiper, tendangan pemain pelontos ini justru melenceng ke kiri gawang. Bukannya mencetak gol, gawang Yanuar kembali bergetar di menit ke-66. Berawal umpan matang Safee, pemain pengganti Joko Sasongko bersarang tepat di pojok kiri atas gawang, Deltras tertinggal 0-2.
Tertinggal dua gol membuat irama permainan Deltras mulai kacau. Danilo dan kawan kawan pun menyerang secara sporadis. Namun sejauh ini perjuangan mereka belum berhasil. Hingga menit ke-75, gawang Pelita yang dijaga M Rahman masih perawan. Justru lewat serangan balik, Pelita mampu membuat pertahanan tuan rumah kocar kacir.
Terus menyerang, Deltras menuai peluang di menit ke-81 melalui pemain pengganti, Indra Setiawan. Namun tembakannya dapat diblok kiper Rahman. Usai itu, The Lobster tak pernah henti menyerang. Sedangkan Pelita tetap mengandalkan serangan balik. Tapi hingga pluit panjang dibunyikan, skor 0-2 untuk Pelita tetap bertahan.