PSM Makassar dan Medan Chiefs menjadi tim asal Liga Primer Indonesia (LPI) yang paling banyak mengirimkan pemainnya untuk direkrut Badan Tim Nasional Indonesia (BTN).
Beberapa pemain tersebut akan diseleksi untuk menjadi amunisi timnas U-23 di ajang SEA Games XXV/2011. Masing-masing tim tersebut, mengirimkan sebanyak tujuh wakilnya.
Sedangkan tim lainnya, Atjeh United, dan Solo FC cuma mengajukan satu nama pemain. Bintang Medan dua nama. Persebaya 1927, tim yang kini memuncaki klasemen LPI, mengajukan dua bintang mudanya yaitu Andik Vermansyah dan Rendy Irawan.
Saingan terdekat mereka, Persema, menyodorkan Reza Mustofa, Kim Kurniawan, dan Irfan Bachdim. Dua nama terakhir itu, sempat ditolak masuk timnas karena bermain di LPI.
Amunisi lokal yang juga masuk rekomendasi LPI ke BTN adalah Hendra Bayauw dan Sansan Fauzi Ahmad (Jakarta FC), Yance Yowey (Cendrawasih Papua), Ngurah Komang Arya Perdana (Bali Devata), dan Hendra Wijaya (PSM)
Pengajuan nama tersebut, berdasarkan rujukan Ketua Satlak Prima, Tono Suratman, yang memberikan kesempatan sekitar 20 pemain LPI untuk mengikuti seleksi Timnas U-23.
Sembilan dari 14 klub yang berlaga di LPI mengirimkan pemainnya. Sedangkan lima klub tersisa, tidak mengusulkan nama, masing-masing Bandung FC, Bogor Raya FC, Manado United, Persibo, dan Semarang United.
"Kami sudah mengantongi nama-namanya. Sebelum dikumpulkan pada 1 Mei, mereka akan dipanggil untuk berkumpul di Jakarta pada 22 april," kata Iman Arif, Deputi Bidang Teknik BTN, Rabu (20/4).
Rencananya, setelah pemanggilan tersebut, pada 2-4 Mei, para pemain dijadwalkan akan menjalani tes kesehatan dan dilanjutkan dengan mengikuti program pemusatan latihan di Batu Jajar, Jawa Barat, pada 5-19 Mei.
Selanjutnya, pada 20-24 Mei, pemain diliburkan. Setelah itu, pada 25 Mei, pemain terpilih akan kembali ke Jakarta, dan 26 Mei berangkat untuk pemusatan latihan ke Austria. Dari 40 pemain, BTN akan mengerucutkannya menjadi 25 pemain.(esa/end)