Misi mencuri satu angka di Stadion Yuen Long dicanangkan Sriwijaya FC (SFC), hari ini. Sasaran ini berlaku saat klub berjuluk Laskar Wong Kito dijamu klub Hong Kong, TSW Pegasus.
Target minimal ini juga menjadi ujian bagi Ivan Venkov Kolev.Sebab,meski meraih hasil imbang juga bukan kerja ringan,sang arsitek harus mampu membuat kreasi strategi dan taktik agar poin bisa dibawa pulang Keith Jerome ’Kayamba’ Gumbs dkk dari Hong Kong. Pengalaman Kolev yang lama mengenal sepak bola Asia,diharapkan jadi modal berharga.Namun,Pegasus bukan lawan yang ringan.
Apalagi pada laga sebelumnya,klub yang dilatih Chan Hiu Ming ini sebelumnya menang di partai pembuka Grup F Piala AFC 2011. Pegasus mengalahkan tuan rumah Song Lam Nghe An dari Vietnam dengan skor 2- 1.Sementara SFC pada laga perdana pool ini hanya imbang 1-1 saat menjamu klub kuda hitam Grup F dari Maladewa,VB Sports. ”Saya sudah beberapa kali melihat dan mempelajari bagaimana pola permainan mereka (Pegasus),begitu pula para pemain asingnya.
Tapi,tentunya mereka juga telah mempelajari kekuatan kami.Untuk itu, saya selalu mengingatkan kepada para pemain agar selalu konsentrasi dan kerja keras jika ingin hasil yang baik,”kata Kolev. Menuju laga di kandang klub berstatus runner-upDivisi I Hong Kong itu,masalah cedera pemain masih menyertai SFC. Selain itu,persoalan suhu dingin di negeri bekal koloni Inggris juga jadi masalah baru bagi Kayamba dkk.
Terlepas dari berbagai kendala tersebut,Kolev mengaku dia telah mengantongi peta kekuatan calon lawan yang dipelajarinya dari rekaman video. Apalagi,rekaman Pegasus merupakan dua laga terakhir klub itu saat melawan Song Lam Nghe An dan Kitchee FC. Kekuatan SFC di lini tengah pada laga ini tanpa kehadiran duo gelandang senior Firman Utina dan Ponaryo Astaman.Kolev pun terpaksa harus memaksimalkan tenaga muda,seperti Mahadirga Lasut, Ade Suhendra,Arif Suyono.
Mungkin pemain berpengalaman hanya bertumpu pada Arif dan Mahyadi Panggabean di sektor ini. Namun,Kolev lega karena barisan pertahanan SFC kembali bisa memainkan Thierry Gautessi.Otomatis Kolev akan memasangkan pemain berpaspor Prancis itu dengan Claudiano Alves dos Santos di central defender. Duet pemain beda bangsa itu diharapkan mampu meredam duet tuan rumah yang diisi duo striker Brasil.Juru gedor Pegasus ini diisi oleh Manuel ’Itaparica’ dos Santos Filho dan Leandro Carijjo. Untuk barisan pendobrak SFC, Kayamba adalah pilihan utama Kolev.
Pemain senior asal St Kitt ’n Nevis bakal berpasangan dengan Budi Sudarsono. Kedua pemain dengan keistimewaan berbeda diharapkan mampu mencetak gol bagi Laskar Wong Kito. Untuk menambah semangat Kayamba dkk,PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen SFC telah menjanjikan sejumlah bonus.
Jika dapat mencuri poin atau bisa meraih kemenangan Pegasus, kantong pemain SFC akan bertambah tebal. ”Mengenai berapa nilai bonus yang akan diberikan kepada tim belum ditentukan.Yang jelas,kami akan berikan bonus lebih kepada para pemain jika meraih angka di kandang lawan.Itu selalu kami lakukan baik itu di dalam kompetisi domestik ataupun Piala AFC,”tandas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin. ● yopie cipta raharja
Target minimal ini juga menjadi ujian bagi Ivan Venkov Kolev.Sebab,meski meraih hasil imbang juga bukan kerja ringan,sang arsitek harus mampu membuat kreasi strategi dan taktik agar poin bisa dibawa pulang Keith Jerome ’Kayamba’ Gumbs dkk dari Hong Kong. Pengalaman Kolev yang lama mengenal sepak bola Asia,diharapkan jadi modal berharga.Namun,Pegasus bukan lawan yang ringan.
Apalagi pada laga sebelumnya,klub yang dilatih Chan Hiu Ming ini sebelumnya menang di partai pembuka Grup F Piala AFC 2011. Pegasus mengalahkan tuan rumah Song Lam Nghe An dari Vietnam dengan skor 2- 1.Sementara SFC pada laga perdana pool ini hanya imbang 1-1 saat menjamu klub kuda hitam Grup F dari Maladewa,VB Sports. ”Saya sudah beberapa kali melihat dan mempelajari bagaimana pola permainan mereka (Pegasus),begitu pula para pemain asingnya.
Tapi,tentunya mereka juga telah mempelajari kekuatan kami.Untuk itu, saya selalu mengingatkan kepada para pemain agar selalu konsentrasi dan kerja keras jika ingin hasil yang baik,”kata Kolev. Menuju laga di kandang klub berstatus runner-upDivisi I Hong Kong itu,masalah cedera pemain masih menyertai SFC. Selain itu,persoalan suhu dingin di negeri bekal koloni Inggris juga jadi masalah baru bagi Kayamba dkk.
Terlepas dari berbagai kendala tersebut,Kolev mengaku dia telah mengantongi peta kekuatan calon lawan yang dipelajarinya dari rekaman video. Apalagi,rekaman Pegasus merupakan dua laga terakhir klub itu saat melawan Song Lam Nghe An dan Kitchee FC. Kekuatan SFC di lini tengah pada laga ini tanpa kehadiran duo gelandang senior Firman Utina dan Ponaryo Astaman.Kolev pun terpaksa harus memaksimalkan tenaga muda,seperti Mahadirga Lasut, Ade Suhendra,Arif Suyono.
Mungkin pemain berpengalaman hanya bertumpu pada Arif dan Mahyadi Panggabean di sektor ini. Namun,Kolev lega karena barisan pertahanan SFC kembali bisa memainkan Thierry Gautessi.Otomatis Kolev akan memasangkan pemain berpaspor Prancis itu dengan Claudiano Alves dos Santos di central defender. Duet pemain beda bangsa itu diharapkan mampu meredam duet tuan rumah yang diisi duo striker Brasil.Juru gedor Pegasus ini diisi oleh Manuel ’Itaparica’ dos Santos Filho dan Leandro Carijjo. Untuk barisan pendobrak SFC, Kayamba adalah pilihan utama Kolev.
Pemain senior asal St Kitt ’n Nevis bakal berpasangan dengan Budi Sudarsono. Kedua pemain dengan keistimewaan berbeda diharapkan mampu mencetak gol bagi Laskar Wong Kito. Untuk menambah semangat Kayamba dkk,PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen SFC telah menjanjikan sejumlah bonus.
Jika dapat mencuri poin atau bisa meraih kemenangan Pegasus, kantong pemain SFC akan bertambah tebal. ”Mengenai berapa nilai bonus yang akan diberikan kepada tim belum ditentukan.Yang jelas,kami akan berikan bonus lebih kepada para pemain jika meraih angka di kandang lawan.Itu selalu kami lakukan baik itu di dalam kompetisi domestik ataupun Piala AFC,”tandas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin. ● yopie cipta raharja
