
Sasaran Sriwijaya FC (SFC) di Piala AFC 2011 minimal mencapai semifinal. Otomatis laga kandang perdana Laskar Wong Kito, julukan SFC, di Grup F kompetisi nomor dua Asia ini harus diakhiri dengan kemenangan.
PALEMBANG–Sore ini SFC akan menjamu wakil Maladewa VB Sports Club di Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) Jakabaring.Selain laga ini jadi ujian konsistensi bagi Keith Jerome ’Kayamba’ Gumbs dkk,kemenangan hukumnya wajib. Untuk tes,SFC yang juga satu grup dengan TSW Pegasus (Hong Kong) dan Song Lam Nghe An (Vietnam),VB diprediksi klub terlemah di pool ini.
Jadi,jika SFC gagal menang atau minimal kesulitan menghadapi juara Dhivehi League (Liga Maladewa) 2010, Kayamba dkk perlu kerja keras pada laga berikutnya. Soal kemenangan yang hukumnya wajib,bagi SFC tiga poin jadi modal positif mereka mengawali Piala AFC 2011. Apalagi,sejarah pertemuan SFC dengan klub asal negara dari Asia Barat itu bagus. Musim lalu saat berlaga di Piala AFC, SFC sukses menaklukkan kompatriot VB, Victory SC,lima gol tanpa balas di Palembang.Lalu,Laskar Wong Kitoditahan tanpa gol saat bertandang ke markas lawan.
Tapi,VB dan Victory jelas ada perbedaan. Selain juara liga lokal dan mengungguli Victory yang jadi runner-up,VB memiliki kualitas pemain plus pelatih bagus.Khusus arsitek,klub ini mendatangkan Bahtiyar Can Vanli dari Turki.Nama ini adalah asisten Senol Gunes,pelatih timnas Turki pada Piala Dunia 2002. Untuk barisan pemain,ada tiga nama impor yang dimiliki VB.Dua pemain adalah gelandang asal Brasil Cicero da Silva serta Douglas dos Santos plus striker Abu Desmond Marsaray yang berpaspor Afrika Selatan.Dari pemain lokal mereka,VB dihuni amunisi tim nasional Maladewa.
Kenyataan ini memang diwaspadai.Tapi, Pelatih SFC Ivan Venkov Kolev tak terlalu risau.Dengan kondisi pemain yang masih belum komplet,pria asal Bulgaria ini optimistis Kayamba dkk bisa meraih kemenangan. ”Saat ini kondisi tim tidak begitu bagus. Meski sudah cukup lama istirahat setelah pertandingan melawan Al Ain,kondisi sejumlah pemain kami yang mengalami cedera.Tapi,kami yakin mampu mengatasi masalah ini,”cetus Kolev. Pemain SFC yang masih belum 100% fit adalah Firman Utina,Claudiano Alves dos Santos,M Ridwan,dan Rudi Widodo.
Lalu,jangkar muda Dirga Lasut yang dirawat di RS Tomohon,Manado,karena demam berdarah. Keyakinan Kolev sebenarnya riskan kalau melihat kondisi SFC sekarang. Jumlah para pemain yang tidak fit bertambah dengan amunisi yang tak bisa bergabung karena membela timnas U-23. Praktis kekuatan SFC yang tersisa hanya 15 orang. Kolev pun memutar otak dan terus memantau anak asuhnya hingga menjelang laga hari ini.
Hanya untuk kekuatan lawan,sang arsitek sudah mendapat sejumlah informasi. ”Mengenai kekuatan mereka,saya sudah mengetahuinya dari teman yang bekerja di sana (Maladewa).Mereka mengatakan VB Sports sangat berbeda dengan Victory SC. Tapi,kami akan cari solusi terbaik untuk itu,”lanjutnya. Dari VB,Vanli mengakui sudah mempelajari kekuatan Laskar Wong Kito. Pelatih berusia 43 tahun itu juga mengaku tahu para pemain kunci tuan rumah.
”Tapi, permainan bola merupakan kolektivitas tim dan tidak tergantung kepada satu atau dua pemain.Apalagi,SFC memiliki pelatih yang pintar seperti Kolev,yang mampu meningkatkan motivasi pemain pengganti sama baiknya dengan pilar inti,”tuturnya. Vanli bersyukur kompetisi domestik negerinya baru dimulai pekan kedua Maret.
Jadi,dia punya banyak waktu untuk melatih taktik dan strategi.Selain itu,pemainnya juga memiliki kemampuan fisik yang baik dan bugar. ”Kalau ditanya soal target,tentu setiap tim dan pelatih menginginkan agar timnya meraih kemenangan.Tapi,karena ini laga away,kami tidak mulukmuluk. Tidak kalah saja dan bisa membawa pulang satu poin sudah bagus,”tandasnya. ● yopie cipta raharja
PALEMBANG–Sore ini SFC akan menjamu wakil Maladewa VB Sports Club di Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) Jakabaring.Selain laga ini jadi ujian konsistensi bagi Keith Jerome ’Kayamba’ Gumbs dkk,kemenangan hukumnya wajib. Untuk tes,SFC yang juga satu grup dengan TSW Pegasus (Hong Kong) dan Song Lam Nghe An (Vietnam),VB diprediksi klub terlemah di pool ini.
Jadi,jika SFC gagal menang atau minimal kesulitan menghadapi juara Dhivehi League (Liga Maladewa) 2010, Kayamba dkk perlu kerja keras pada laga berikutnya. Soal kemenangan yang hukumnya wajib,bagi SFC tiga poin jadi modal positif mereka mengawali Piala AFC 2011. Apalagi,sejarah pertemuan SFC dengan klub asal negara dari Asia Barat itu bagus. Musim lalu saat berlaga di Piala AFC, SFC sukses menaklukkan kompatriot VB, Victory SC,lima gol tanpa balas di Palembang.Lalu,Laskar Wong Kitoditahan tanpa gol saat bertandang ke markas lawan.
Tapi,VB dan Victory jelas ada perbedaan. Selain juara liga lokal dan mengungguli Victory yang jadi runner-up,VB memiliki kualitas pemain plus pelatih bagus.Khusus arsitek,klub ini mendatangkan Bahtiyar Can Vanli dari Turki.Nama ini adalah asisten Senol Gunes,pelatih timnas Turki pada Piala Dunia 2002. Untuk barisan pemain,ada tiga nama impor yang dimiliki VB.Dua pemain adalah gelandang asal Brasil Cicero da Silva serta Douglas dos Santos plus striker Abu Desmond Marsaray yang berpaspor Afrika Selatan.Dari pemain lokal mereka,VB dihuni amunisi tim nasional Maladewa.
Kenyataan ini memang diwaspadai.Tapi, Pelatih SFC Ivan Venkov Kolev tak terlalu risau.Dengan kondisi pemain yang masih belum komplet,pria asal Bulgaria ini optimistis Kayamba dkk bisa meraih kemenangan. ”Saat ini kondisi tim tidak begitu bagus. Meski sudah cukup lama istirahat setelah pertandingan melawan Al Ain,kondisi sejumlah pemain kami yang mengalami cedera.Tapi,kami yakin mampu mengatasi masalah ini,”cetus Kolev. Pemain SFC yang masih belum 100% fit adalah Firman Utina,Claudiano Alves dos Santos,M Ridwan,dan Rudi Widodo.
Lalu,jangkar muda Dirga Lasut yang dirawat di RS Tomohon,Manado,karena demam berdarah. Keyakinan Kolev sebenarnya riskan kalau melihat kondisi SFC sekarang. Jumlah para pemain yang tidak fit bertambah dengan amunisi yang tak bisa bergabung karena membela timnas U-23. Praktis kekuatan SFC yang tersisa hanya 15 orang. Kolev pun memutar otak dan terus memantau anak asuhnya hingga menjelang laga hari ini.
Hanya untuk kekuatan lawan,sang arsitek sudah mendapat sejumlah informasi. ”Mengenai kekuatan mereka,saya sudah mengetahuinya dari teman yang bekerja di sana (Maladewa).Mereka mengatakan VB Sports sangat berbeda dengan Victory SC. Tapi,kami akan cari solusi terbaik untuk itu,”lanjutnya. Dari VB,Vanli mengakui sudah mempelajari kekuatan Laskar Wong Kito. Pelatih berusia 43 tahun itu juga mengaku tahu para pemain kunci tuan rumah.
”Tapi, permainan bola merupakan kolektivitas tim dan tidak tergantung kepada satu atau dua pemain.Apalagi,SFC memiliki pelatih yang pintar seperti Kolev,yang mampu meningkatkan motivasi pemain pengganti sama baiknya dengan pilar inti,”tuturnya. Vanli bersyukur kompetisi domestik negerinya baru dimulai pekan kedua Maret.
Jadi,dia punya banyak waktu untuk melatih taktik dan strategi.Selain itu,pemainnya juga memiliki kemampuan fisik yang baik dan bugar. ”Kalau ditanya soal target,tentu setiap tim dan pelatih menginginkan agar timnya meraih kemenangan.Tapi,karena ini laga away,kami tidak mulukmuluk. Tidak kalah saja dan bisa membawa pulang satu poin sudah bagus,”tandasnya. ● yopie cipta raharja