Pemain asing berpaspor negara Asia yang merumput di Djarum Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 mengalami penurunan performa.Ratarata waktu bermain mereka menyusut 10 menit per laga.
Sedikitnya terdapat 84 pemain asing yang beredar bersama 15 klub sepanjang putaran pertama ISL 2010/2011.Dari jumlah tersebut,sebanyak 26 nama berpaspor asing Asia,lalu sisanya berasal dari luar Benua Kuning. Namun,rata-rata performa pemain asing asal Asia tidak seperti musim sebelumnya. Sampai akhir putaran pertama, mereka rata-rata hanya bermain selama 51 menit atau 56%. Bandingkan dengan musim sebelumnya yang memiliki rata-rata bermain 61 menit atau 67%.CEO PT Liga Indonesia (Liga) Joko Driyono mengatakan,ekspektasi tinggi dibebankan kepada mereka jadi penyebab penurunan ini. ”Performa pemain asing asal Asia memang mengalami penurunan,meski belum berada pada taraf mengkhawatirkan.
Level mereka tetap Asia.Harapannya tinggi,tapi kualitas mereka tidak terlalu menonjol.Belum lagi stoknya terbatas,” kata Joko,kemarin. ISL 2010/2011 merupakan tahun kedua pemain asing Asia banyak beredar.Liga akhirnya mengubah komposisi pemain asing 3+2 untuk mengakomodasi talentatalenta Asia.Dari komposisi tersebut,klub ISL hanya diperkenankan memakai tiga pemain asing di luar Asia. Lalu,dua kuota diberikan kepada pemain asing dari Benua Kuning.Mengacu standar bawah,idealnya pemain asing merumput bersama klubnya sebanyak 70% dan pemain lokal hanya 50%.
”Keberadaan mereka sebenarnya untuk pemerataan pemain di bawah AFC.Tapi,seharusnya performa stabil ditunjukkan mereka,”lanjutnya. Pada musim pertamanya di ISL,striker Arema FC Noh Alam Shah rata-rata merumput selama 73 menit per laga atau 81%.Sepanjang putaran pertama pemain berpaspor Singapura tersebut melesakkan dela-pan gol.Namun,musim ini Alam Shah rata-rata baru bermain 62 menit per laga atau 68%. Rapor serupa juga ditunjukkan eks pemain Persib Bandung Baihakki Kaizan. Baihakki musim ini baru bermain selama 43 menit atau 48% dan akhirnya mundur sebagai punggawa Maung Bandung.
Musim sebelumnya saat berkostum Persija Jakarta,Baihakki rata-rata bermain 81 menit atau 91% sepanjang putaran pertama. Bukan hanya beberapa pemain lama, rapor merah juga dicatatkan oleh beberapa muka Asia baru.Pemain Semen Padang (SP) asal Korea Selatan Yu Hyunkoo baru merumput selama 20 menit atau 22%. Rapor serupa dibukukan amunisi Deltras Sidoarjo Park Chan-young dengan durasi rata-rata 29 menit atau 32%. Kontribusi minimal juga dibuat mantan pemain Persijap Jepara Seong Min-yoon yang bermain 20 menit atau 22%.
”Perekrutan pemain asing Asia tergantung pada kejelian pelatih dan keter-se-diaan dana.Rata-rata pemain yang masih beredar dari klub enam besar.Tapi,posisi bawah banyak yang tersingkir,”tutur Joko. ● wahyu argia