Misi Sriwijaya FC (SFC) menembus fase grup Liga Champions Asia (LCA) 2011 dimulai sore ini. Tapi, perjuangan pasukan berjuluk Laskar Wong Kito ini tak akan mudah.
Sejumlah persoalan menyertai mereka. Juara Liga Primer Thailand Muangthong United yang jadi tamu SFC di Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) Jakabaring tentu bukan lawan ringan. Apalagi, skuad The Twin Qilins datang ke Palembang dengan persiapan matang dan kondisi bagus. Situasi ini sedikit berbalik jika dibandingkan tuan rumah. Faktor kelelahan akibat padatnya jadwal laga SFC di Djarum Indonesia Super League (ISL) membuat sejumlah amunisi Laskar Wong Kito kelelahan dan cedera. ”Kami sekarang dalam kondisi serbasulit. Sebab, SFC harus kehilangan banyak pemain menjelang laga paling penting melawan Muangthong United pada pertandingan besok (hari ini),” ujar Pelatih Ivan Venkov Kolev, kemarin.
Enam amunisi utama SFC dipastikan absen sehingga Laskar Wong Kito butuh keajaiban tambahan menghadapi pertarungan ini. Para pemain yang tak bisa merumput antara lain Firman Utina, Claudiano Alves dos Santos, Korinus Fingkrew, Gunawan Dwi Cahyo, Oktovianus ’Okto’ Maniani, dan Rahmat Latief. Tiga nama terakhir absen karena tak mendapat izin bermain dari Badan Tim Nasional (BTN). Sebab, mereka masih dalam masa training camp (TC) skuad muda Merah Putih meski TC timnas U-23 libur tiga hari dan baru dimulai Senin (14/2). Selain enam nama itu, ada tiga punggawa SFC yang kondisinya masih meragukan.
Mereka adalah Budi Sudarsono, M Ridwan, dan Thierry. Laskar Wong Kito hanya sedikit lega karena nama striker baru Rudi Widodo disahkan AFC dan bisa dimainkan. ”Sementara ini pemain lainnya banyak yang belum memiliki pengalaman di level internasional. Meski begitu, kami tidak akan menyerah begitu saja dan saya telah menjelaskan kondisi ini kepada pemain. Saya minta agar mereka bekerja keras. Sebab, ini penting bagi SFC,” lanjut pria asal Bulgaria ini. Dengan kondisi ini, Kolev praktis mengandalkan Keith ’Kayamba’ Gumbs dan mendorong peran Arif Suyono sebagai juru gedor. Dua nama itu bersama Ponaryo Astaman jadi motivator pemain lain di lapangan. Apalagi, Kolev mengaku buta kekuatan Muangthong.
”Saya tidak begitu mengenal tim Thailand ini dan tidak memiliki waktu memikirkan hal itu. Apalagi, melihat kondisi tim seperti ini. Tapi, saya tahu mereka memiliki organisasi permainan yang rapi dan cepat,” tutur Kolev. Dari manajemen SFC, ada suntikan motivasi berupa bonus kemenangan bagi Ponaryo dkk. Tapi, Manajer SFC Hendri Zainuddin percaya anak-anak Palembang akan maksimal. Sebab, tugas kali ini bukan hanya mewakili daerah, tapi membawa nama Indonesia. ”Untuk menambah motivasi pemain, manajemen telah menyiapkan bonus jika bisa mengalahkan Muangthong.
Tapi, saya yakin pemain akan memberikan penampilan yang terbaik demi negaranya. Sebab, laga ini bukan hanya untuk daerah,” tandas Hendri Persoalan tuan rumah ternyata sudah ”dilirik” Pelatih Muangthong Carlos Alberto de Carvalho. Bermodal pemain dengan kondisi jauh lebih bugar, arsitek asal Brasil itu optimistis mengalahkan Laskar Wong Kito. Sang arsitek bahkan menyaksikan kemenangan tipis SFC atas Pelita Jaya, tiga hari lalu. Carlos mengakui lini belakang klub yang berdiri sejak 1989 itu akan mudah meredam serbuan juru gedor tuan rumah. Apalagi, musim ini mereka sukses mengikat dua bek impor yang berpengalaman di Inggris, Zeshan Remand dan Toni Kallio. Remand adalah pemain beretnis Urdu dan berpaspor Pakistan.
Sebelumnya dia bermain untuk Bradford City. Namun, pemain ini pernah membela Blackpool dan Fulham. Untuk Kallio, pemain berpaspor Finlandia ini bisa main di belakang maupun depan dan pernah membela Fulham serta Sheffield United. ”Saya tidak begitu mengenal bagaimana kekuatan SFC. Tapi, saya sudah melihat bagaimana mereka bermain dan persiapan kami cukup matang. Persiapan untuk taktik dan strategi kami lakukan selama dua pekan untuk laga ini,” tandasnya. ■ estu santoso