Genderang perang playoff Liga Champion Asia (LCA) bakal segera ditabuh Sriwijaya FC. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu bakal menjalani playoff perdana melawan Muangthong United (Thailand) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, besok (12/2).
Duel kali ini bakal semakin panas. Mengingat, kedua tim merupakan jawara beda negara. Ya, Sriwijaya FC sendiri merupakan tim terbanyak mengoleksi trofi di Tanah Air ini. Dengan torehan satu kali juara Liga, tiga kali juara Piala Indonesia, serta double winner pramusim ini (juara Inter Island Cup dan Community Shield).
Sedangkan Muangthong sendiri telah menjadi runner up dua musim terakhir 2009 dan 2010. Sebelumnya, The Twin Qilins (julukan Muangthong United) telah mengoleksi juara Divisi satu (2008) dan juara Divisi Dua (2007).
Di kancah domestik (selain Liga Super), Ultra Muangthong (julukan lain Muangthong United) telah mengoleksi beberapa juara. Seperti, juara Kor Royal Cup 2010 dan runner up musim 2011. Terakhir, Muangthong menjadi runner up Thailand FA Cup.
Jelas, dengan kondisi ini, kedua tim akan bermain ngotot demi menjaga gengsi sebagai tim jawara. Terlebih mereka membawa nama negara masing-masing. Praktis, target menang menjadi harga mati bagi kedua tim.
“Kami berharap bisa lolos playoff LCA. Sebab, ini demi membawa nama negara dan daerah. Dan kesempatan bermain di kandang sendiri tidak akan kami sia-siakan,” kata Direktur Teknik dan SDM, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Hendri Zainuddin, kemarin (10/2).
Bukan hanya target lolos playoff LCA, kemenangan ini diusung juga untuk menjaga tren positif Sriwijaya saat bermain di kandang. Yakni, hanya sekali seri, saat ditahan imbang 1-1 dari Arema FC (26/1). Sisanya, selalu menang. Setelah menumbangkan Persiba dengan skor 2-1 (21/10/10), unggul 4-1 atas Persib Bandung (12/1), menang 5-0 atas Semen Padang (6/2) dan unggul 2-1 atas Pelita Jaya (9/2).
Tapi, misi sulit bakal dijalani Sriwijaya pada laga playoff perdana ini. Meski akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri, tim double winner itu sedang dalam kondisi kelelahan. Ya, selama sepuluh hari, Keith Kayamba Gumbs dkk harus menjalani pertandingan empat kali. Yakni, melawan Persipura (30/1), Persiwa (2/2), Semen Padang (6/2), dan Pelita Jaya Jabar (9/2).
Ini berbanding terbalik dengan Muangthong United yang sejak 24 Oktober lalu sudah mengakhiri kompetisi. Tapi, meski demikian, hasil kurang baik dilakoni oleh Muangthong pada laga terakhir dibandingkan Sriwijaya.
Bila Sriwijaya hanya satu kali kalah dari tiga laga terakhir. Setelah tumbang 0-2 dari Persiwa (2/2). Kemudian menang 5-0 atas Semen Padang (6/2) dan unggul 2-1 atas Pelita (9/2). Berbeda dengan Muangthong yang hanya mengoleksi satu kali menang atas TOT dengan skor 2-1 (24/10/10), satu kali seri. Saat menahan imbang Samut Songkhram (22/10/10). Dan dua laga lainnya kalah, setelah tumbang 0-2 dari Al Ittihad (20/10/10).
Tapi, itu tak menjadi jaminan. Sriwijaya sedang dalam kondisi pincang. Beberapa pilar terbaiknnya baru saja menjalani tahap penyembuhan cedera. Seperti Claudiano Alves Do Santos (cedera memar kaki), Thierry Gathuessi (cedera engkel), Budi Sudarsono (sakit dehidrasi), Muhammad Ridwan (cedera tumit), dan Firman Utina (cedera lutut).
Sementara itu, Muangthong United sendiri datang ke Palembang dengan membawa optimisme tinggi. Dengan membawa 20 pemain, skuadra Carlos Roberto de Carvalho yakin mampu menumbangkan Sriwijaya FC.
Terlebih, ini merupakan debut pertama setelah akhir kompetisi. Jelas, Muangthong ingin memetik kemenangan sebagai modal awal untuk menjalani laga selanjutnya. “Motivasi tim saat ini sedang bagus. Apalagi, ini pertandingan pertama kami musim ini. Jelas, kami ingin mempersembahkan kemenangan. Dan kami yakin menang,” kata Manajer Muangthong United, Ravi Lohtong, saat ditemui di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, kemarin. (mg43)