Persela Lamongan tampaknya masih penasaran dengan performa gelandang Gustavo Lopez. Setelah gagal mendapatkan servis pemain asal Argentina ini pada putaran pertama Djarum Indonesia Super League (ISL), impian Persela kini menjadi kenyataan.
Ya, setelah mendepak gelandang Korea Selatan Ahn Hyo-yeon dan Emaleu Serge, Laskar Joko Tingkir kembali menarik Lopez ke Indonesia. Sebelumnya pemain ini dipinjamkan ke sebuah klub di Amerika Latin untuk mendapat pengesahan administrasi dari PSSI. ’’Lopez akhirnya bisa memperkuat Persela pada putaran kedua nanti. Kami masih percaya dia bakal membawa pengaruh positif dalam tim,” ujar Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Sejatinya, sesuai skenario tim berkostum biru laut ini, Lopez yang berusia 28 tahun ini memperkuat Persela sejak awal ISL 2010/2011. Namun, kala kompetisi berjalan PSSI memutuskan tak memberi izin bertanding kepada pemain bertinggi badan 179 tersebut. Akhirnya, Persela merekrut Ahn Hyoyeon yang ternyata belum menjawab kebutuhan tim asuhan Subangkit.
Padahal, sejak persiapan pramusim, salah satunya di ajang Piala Gubernur Jatim 2010, Lopez menjadi kekuatan vital di Stadion Surajaya. Setelah kembali mendapatkan Lopez, kini konsentrasi Persela diarahkan ke pencarian striker asing untuk menambal posisi Serge. Striker yang masih tersisa, yakni Redouanne Barkaoui, belum bisa menjadi tumpuan utama kendati permainannya sedikit berkembang. Sempat tersiar kabar Persela mendekati mantan striker Arema Malang Emile Bertrand Mbamba.
Namun, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari klub terkait peluang Mbamba merapat ke Stadion Surajaya. Hanya, Subangkit memastikan ada beberapa pilihan. Hanya menciptakan delapan gol dari 14 pertandingan bukanlah pertanda bagus untuk tim yang berambisi masuk papan atas.
Bahkan, tim seperti Pelita Jaya yang terdampar di kerak klasemen sementara ISL sudah mampu menciptakan 14 gol sepanjang putaran pertama. Kebutuhan striker makin mendesak saat Aris Alfiansyah dan Hendro Siswanto harus bergabung timnas U-23. ’’Harus ada penambahan. Lini depan kami sangat minim,” tandas Subangkit
Ya, setelah mendepak gelandang Korea Selatan Ahn Hyo-yeon dan Emaleu Serge, Laskar Joko Tingkir kembali menarik Lopez ke Indonesia. Sebelumnya pemain ini dipinjamkan ke sebuah klub di Amerika Latin untuk mendapat pengesahan administrasi dari PSSI. ’’Lopez akhirnya bisa memperkuat Persela pada putaran kedua nanti. Kami masih percaya dia bakal membawa pengaruh positif dalam tim,” ujar Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Sejatinya, sesuai skenario tim berkostum biru laut ini, Lopez yang berusia 28 tahun ini memperkuat Persela sejak awal ISL 2010/2011. Namun, kala kompetisi berjalan PSSI memutuskan tak memberi izin bertanding kepada pemain bertinggi badan 179 tersebut. Akhirnya, Persela merekrut Ahn Hyoyeon yang ternyata belum menjawab kebutuhan tim asuhan Subangkit.
Padahal, sejak persiapan pramusim, salah satunya di ajang Piala Gubernur Jatim 2010, Lopez menjadi kekuatan vital di Stadion Surajaya. Setelah kembali mendapatkan Lopez, kini konsentrasi Persela diarahkan ke pencarian striker asing untuk menambal posisi Serge. Striker yang masih tersisa, yakni Redouanne Barkaoui, belum bisa menjadi tumpuan utama kendati permainannya sedikit berkembang. Sempat tersiar kabar Persela mendekati mantan striker Arema Malang Emile Bertrand Mbamba.
Namun, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari klub terkait peluang Mbamba merapat ke Stadion Surajaya. Hanya, Subangkit memastikan ada beberapa pilihan. Hanya menciptakan delapan gol dari 14 pertandingan bukanlah pertanda bagus untuk tim yang berambisi masuk papan atas.
Bahkan, tim seperti Pelita Jaya yang terdampar di kerak klasemen sementara ISL sudah mampu menciptakan 14 gol sepanjang putaran pertama. Kebutuhan striker makin mendesak saat Aris Alfiansyah dan Hendro Siswanto harus bergabung timnas U-23. ’’Harus ada penambahan. Lini depan kami sangat minim,” tandas Subangkit
