
Kesebelasan tuan rumah Persik Kediri ditahan imbang tamunya Persiram Raja Ampat pada putaran kedua Divisi Utama Liga Ti-Phone di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat (25/2). Absennya sejumlah pemain Persik menjadi kambing hitam pertandingan tersebut. Sejak peluit pertama ditiup wasit Adi Riyanto asal Kendal, kedua kesebelasan bermain agresif. Skuad Macan Putih yang berusaha mati-matian menembus pertahanan lawan tak mampu menekan tim tamu. Enam peluang emas yang diciptakan pemain depan Persik tak satupun membuahkan gol. Kedudukan imbang ini terus berlangsung di babak kedua. Tim tuan rumah yang bertekad mengamankan poin sempurna di kandang tak mampu menjebol gawang Persiram yang dikawal Ari Kurniawan. Meski sempat terjadi kemelut di menit ke-11, tendangan keras Berta Yuana ke sudut gawang berhasil ditepis Ari Kurniawan. Perjuangan yang sama dilakukan tim asuhan Raja Isa. Beberapa kali serangan balik yang dilakukan cukup membuat kocar-kacir pertahanan Persik. Namun hingga pertandingan usai tak satupun peluang yang mampu diselesaikan dengan baik. Dalam pertandingan tersebut wasit Adi Riyanto memberikan kartu kuning kepada Faris Aditama. Pemain Persik dengan nomor punggung 13 itu diketahui berpura-pura saat terjatuh di kotak terlarang Persiram. Keputusan tersebut tak pelak menuai protes sang pelatih Jaya Hartono yang menggap anak asuhnya dilanggar. Jaya Hartono berdalih kegagalan timnya mengamankan poin sempurna ini akibat absennya sejumlah pemain pilar Persik. Diantaranya adalah striker Adrian Trinidad, Mekan Nasirov, dan Claudio Pronetto. “Claudio masih memiliki persoalan administrasi yang belum beres,” kata Jaya usai pertandingan. Hasil tersebut secara otomatis mendongkrak posisi Persik ke peringkat lima klasemen sementara Grup II, dengan jumlah poin 20. Sementara Persiram mengantongi poin 21.
HARI TRI WASONO