Usai dikalahkan Arema dengan skor telak 0-4, pelatih Persiwa, Suharno berdalih pemainnya mengalami anti klimaks.
"Kekalahan kami karena sudah klimaks. Apalagi pertandingan kali ini adalah akhir kompetisi ISL 2010-2011 paruh musim. Selain itu, Arema memang tim bagus dan hebat. Saya akui itu," akunya dalam konfrensi pers usai pertandingan, Kamis (10/2/2011).
Terkait empat gol yang bersarang di gawang Persiwa, Suharno mengungkapkan jika gol pertama tidak seharusnya terjadi. "Tapi kalau gol ketiga dan juga keempat, semuanya memang karena peluang yang tidak disia-siakan pemain Arema," katanya.
Selain itu, Suharno juga mengaku kekalahan telak atas Arema itu akibat minimnya pemain berkualitas di tubuh Persiwa. "Karena beberapa pemain pilar Persiwa tak bisa main. Ada yang cedera, juga ada yang gabung ke timnas. Memang sangat minim pemain," jelasnya.
Namun, katanya, hal itu adalah konsekwensi pelatih yang harus ditanggungnya. "Apapun yang terjadi itu konsekwensi pelatih. Apapun yang terjadi harus tetap bermain bagus. Hari ini adalah hari untuk Arema, bukan untuk kami," akunya.
Lebih lanjut Suharno mengatakan, pertandingan antara Arema dengan Persiwa itu adalah pertandingan sangat bagus. "Begitu juga wasitnya, hari ini tampil cukup bagus. Saya salut pertandingan hari ini," katanya.
Ditanya soal mengapa banyak mengganti pemain? Suharno mengatakan, karena ingin melihat kekuatan anak asuhnya. Namun, setelah diturunkan semuanya pada mengalami anti klimaks.
"Pokoknya selain anti klimaks, juga minim, pemain. Selain itu ada juga yang sangat mempengaruhi, adalah membludaknya suporter Aremania. Luar biasa hari ini. Selamat untuk Arema dan juga Aremania," katanya. [ain/kun]