
"Aku dapat informasinya dari Pak Widodo (asisten pelatih timnas-red). Kemudian, aku baca berita. Aku sangat terkejut dan tidak percaya. Soalnya, pas aku ketemu, dia sehat-sehat saja," ungkap gelandang Sriwijaya FC itu saat dihubungi Sabtu (5/2/2011) pagi.
Okto memang memiliki kesan khusus terhadap anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Demokrat itu. Sebab, Adjie-lah yang mendampingi Okto ketika memenuhi panggilan Komisi Disiplin di Kantor PSSI, Jumat (4/2/2011) sore.
Meskipun belum lama mengenal Adjie, Okto menilai sosok politikus Partai Demokrat tersebut merupakan sosok yang royal dan bersahaja.
"Aku baru kenal sepintas dengan dia. Namun, dia mau berbaur dengan pemain-pemain lain. Contohnya, aku diantar di ke sidang Komdis karena manajer Sriwijaya tidak bisa menemaniku. Soalnya, sidang tersebut pemain harus didamping manajer. Jadi, mas Adjie inisiatif menemaniku. Karena itu, aku menilai tidak ada manajer seperti Adjie," beber gelandang asal Papua tersebut.
Okto juga mengaku mendapatkan nasihat dari Adjie. "Dia bilang, aku harus membawa panji merah putih ke dunia internasional. Di mengatakan hal tersebut di depan PSSI sambil memegang tanganku. Pokoknya, aku nanti harus melayat," tuntasnya.
Sehari setelah mendampingi Okto, Adjie meninggal dunia usai bermain futsal Sabtu (4/2/2011). Diduga ia terkena serangan jantung. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati dan mengeluh sesak nafas serta sakit di dadanya.
