Striker Persib Bandung Cristian Gonzales, mengaku biasa melihat sosoknya di layar kaca saat di lapangan hijau. Namun saat melihat pemandangan sosoknya main sinetron "Islam KTP", Gonzales mengaku malu.
Ketika pertama kali melihat tayangan pertamanya di sinetron "Islam KTP" yang disiarkan SCTV kemarin malam, pemain bernomor punggung 99 ini tertawa terbahak-bahak.
"Kalau lihat Cristian di TV saat bermain sepak bola itu biasa, tapi saat dia lihat main sinetron, dia mengaku malu. Kami sekeluarga tertawa terbahak-bahak melihat kita ada di sinetron itu," ungkap istri Gonzales, Eva Nurida Siregar, saat dihubungi , melalui ponselnya, Minggu (20/2/2011).
Pada proses pembuatan film itu, kata Eva, suaminya memang sangat gugup, karena ia harus berakting di depan banyak orang yang menonton proses pembuatan film "Islam KTP", Jumat (18/2/2011).
"Cristian sangat nervous, karena ini baru pertama dilakukannya dan ditonton banyak orang. Tapi lama kelamaan dia mulai terbiasa. Ini pengalaman pertama buat kami dan sangat spesial," ucap Eva sambil tersenyum.
Proses penggarapan film tersebut, sambung Eva, berlangsung mulai dari pukul 13.00 dan berakhir pukul 1.00 WIB dini hari. Semuanya begitu spesial dan serba mendadak. Diceritakan Eva, ketika datang ke lokasi syuting, mereka tidak melakukan persiapan seperti membawa baju ganti atau lainnya.
"Semuanya serba mendadak, bahkan untuk baju saja kami mendadak membeli dulu. Semuanya begitu spesial karena produser film juga memberikan pelayanan yang terbaik buat kami. Ini pengalaman yang berharga buat kami, terima kasih buat produser Anjasmara," tutup Eva. [gin]
Ketika pertama kali melihat tayangan pertamanya di sinetron "Islam KTP" yang disiarkan SCTV kemarin malam, pemain bernomor punggung 99 ini tertawa terbahak-bahak.
"Kalau lihat Cristian di TV saat bermain sepak bola itu biasa, tapi saat dia lihat main sinetron, dia mengaku malu. Kami sekeluarga tertawa terbahak-bahak melihat kita ada di sinetron itu," ungkap istri Gonzales, Eva Nurida Siregar, saat dihubungi , melalui ponselnya, Minggu (20/2/2011).
Pada proses pembuatan film itu, kata Eva, suaminya memang sangat gugup, karena ia harus berakting di depan banyak orang yang menonton proses pembuatan film "Islam KTP", Jumat (18/2/2011).
"Cristian sangat nervous, karena ini baru pertama dilakukannya dan ditonton banyak orang. Tapi lama kelamaan dia mulai terbiasa. Ini pengalaman pertama buat kami dan sangat spesial," ucap Eva sambil tersenyum.
Proses penggarapan film tersebut, sambung Eva, berlangsung mulai dari pukul 13.00 dan berakhir pukul 1.00 WIB dini hari. Semuanya begitu spesial dan serba mendadak. Diceritakan Eva, ketika datang ke lokasi syuting, mereka tidak melakukan persiapan seperti membawa baju ganti atau lainnya.
"Semuanya serba mendadak, bahkan untuk baju saja kami mendadak membeli dulu. Semuanya begitu spesial karena produser film juga memberikan pelayanan yang terbaik buat kami. Ini pengalaman yang berharga buat kami, terima kasih buat produser Anjasmara," tutup Eva. [gin]