Share |

Bontang FC v PSPS = 0-1 , Kehilangan Gairah


Bontang FC (BFC) belum bisa keluar dari krisis. Belum dibayarnya gaji pemain, berdampak pada perminan tim. Dalam laga lanjutan Indonesia Super Leagua (ISL) 2010-2011, tim kebanggaan Kota Taman tersebut kembali rontok di kandang sendiri. Kali ini tim papan tengah PSPS Pekanbaru yang sukses mengamankan poin di Stadion Mulawarman.
Sebenarnya, BFC yang menampilkan pola menyerang bisa menahan kekuatan PSPS, bahkan unggul lebih banyak. Tapi, beberapa peluang gagal dimaksimalkan menjadi gol. Menit 15 misalkan, Geddy yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang PSPS yang dikawal Dede Sulaiman, tendangannya melenceng di samping kanan tiang gawang. Begitupun dengan Kenji Adachihara, sundulan kepalanya hanya terpaut beberapa sentimeter di atas mistar gawang. Sedangkan Akosah tendangan kerasnya membentur mistar gawang di menit 88.
Usai pertandingan, pelatih Fachri Husaini mengatakan, timnya tampil bukan hanya seperti tak berpola, tetapi lebih dari itu, Ali Khadafi dan kawan-kawan sangat tak bergairah. Salah satunya adalah ketidakjelasannya hak-hak pemain yang harus diberikan kepadanya, seperti gaji, sisa kontrak atau bonus seperti yang dijanjikan manajemen.
"Jadi, ibaratnya bukan hanya tak berpola, tetapi pemain ibaratnya sudah tak bergairah lagi. Tentu diketahui bersama, masalah hak-hak pemain sampai hari ini belum jelas kapan diselesaikan," kata Fachri Husaini.
Sehingga kondisi tersebut kata Fachri Husaini terbawa ke lapangan. Kalau dibilang pemain tak berjuang, tentunya itu keliru. Justru BFC selama ini berusaha tampil maksimal, tapi di sisi lain itu tak ditunjang dengan penyelesaian hak-hak dan kebutuhan pemain.
"Jadi, pemain tampil tak bergairan karena ada masalah yang harus diutamakan untuk diselesaikan secepatnya," kata Fachri Husaini yang mengakui timnya tampil jauh dari harapan.
Menjawab pertanyaan wartawan seputar akan adanya rencana penambahan amunisi pada putaran kedua mendatang, Fachri mengatakan, tim tidak akan melakukan penambahan pemain, sementara di sisi lain masih banyak kewajiban pemain belum terselesaikan.
"Selesaikan dulu hak-hak pemain barulah bisa memikirkan hal itu. Perjuangan pemain sudah terbukti, dari 14 laga mereka sudah menunjukan penampilan terbaik," jelas Fachri Husaini.
Sedangkan manager PSPS, H Dastrayani Bibra mengakui, kekalahan di dua laga sebelumnya yaitu di Balikpapan dan Samarinda, ternyata dijadikan momen kebangkitan timnya di Bontang.
"Saya juga tidak tahu penyebab bangkitnya motivasi pemain, yang jelas mereka malam ini tampil luar biasa dan semangat. Kemenangan ini merupakan kerja keras seluruh pemain," sebut Dastrayani.(im)
Share on Google Plus

About 12paz