
Kekecewaan pelatih Persipura Jayapura atas pemukulan seorang anak asuhnya, Zah Rahan, seusai laga Persipura melawan Persija Jakarta, di Stadion Mandala, Kamis (20/1) sore, tak lagi terbendung. Jackson Tiago menyesal pendukung Persipura berbuat onar dengan memukul bintang mereka.
“Zah Rahan sepertinya trauma dengan insiden ini, saya juga kecewa,” kata Jackson Tiago, Jumat (21/1).
Gelandang serang Persipura asal Liberia itu dihajar penonton seusai laga Persipura vs Persija Jakarta yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Persipura. Saat itu seorang penonton menghampiri Zah Rahan dan meminta foto bersama, namun lantaran kelelahan, Zah menolak permintaan. Penggemar Zah Rahan yang kecewa langsung mengayunkan bogem mentah ke arah dada bintang sepak bola Papua itu. Zah yang tidak sempat membalas, kemudian menghindar ke ruang ganti pemain.
Mengetahui Zah dihajar penonton, suporter lain yang berada di tempat kejadian tersentak dan langsung balik memukuli penonton tersebut. Beruntung polisi segera melerai perkelahian itu.
“Mestinya Panitia Pelaksana Pertandingan bertanggung jawab dengan keselamatan pemain, bukan membiarkan pemain dipukul begitu saja,” ujar Nico Dimo, pengamat sepak bola Papua yang mantan pemain Persipura.
Menurutnya pengamanan kepada pemain perlu diperketat lagi. “Penonton juga harus lebih diatur agar tidak macam-macam di areal lapangan,” ujarnya.
JERRY OMONA
“Zah Rahan sepertinya trauma dengan insiden ini, saya juga kecewa,” kata Jackson Tiago, Jumat (21/1).
Gelandang serang Persipura asal Liberia itu dihajar penonton seusai laga Persipura vs Persija Jakarta yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Persipura. Saat itu seorang penonton menghampiri Zah Rahan dan meminta foto bersama, namun lantaran kelelahan, Zah menolak permintaan. Penggemar Zah Rahan yang kecewa langsung mengayunkan bogem mentah ke arah dada bintang sepak bola Papua itu. Zah yang tidak sempat membalas, kemudian menghindar ke ruang ganti pemain.
Mengetahui Zah dihajar penonton, suporter lain yang berada di tempat kejadian tersentak dan langsung balik memukuli penonton tersebut. Beruntung polisi segera melerai perkelahian itu.
“Mestinya Panitia Pelaksana Pertandingan bertanggung jawab dengan keselamatan pemain, bukan membiarkan pemain dipukul begitu saja,” ujar Nico Dimo, pengamat sepak bola Papua yang mantan pemain Persipura.
Menurutnya pengamanan kepada pemain perlu diperketat lagi. “Penonton juga harus lebih diatur agar tidak macam-macam di areal lapangan,” ujarnya.
JERRY OMONA