manajemen Sriwijaya FC mengajukan surat peminjaman pemain kepada Badan Tim Nasional. SFC ingin meminjam strikernya yang tengah mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas U-23, Okto Maniani.
Namun hingga latihan SFC di stadion Jakabaring, Palembang, kemarin sore, Okto masih belum bergabung dengan rekan-rekannya. Menariknya, kubu Arema sudah mendapatkan informasi kalau Okto bakal tampil lawan Arema.
Untuk itu, pelatih Arema, Miroslav Janu sempat mengaku bahwa salah satu pemain SFC yang layak untuk diwaspadai adalah Okto. Selain striker lincah asal Papua ini, Miro mengaku juga mewaspadai Budi Sudarsono.
‘’Budi punya kualitas yang bagus, begitu juga Okto kalau besok (hari ini, Red.) main, harus diwaspadai,’’ ungkap Miro usai memimpin latihan di stadion Jakabaring, kemarin pagi. Selain waspada, pelatih asal Republik Ceko ini juga mewaspadai pemain sayap SFC.
‘’Sriwijaya FC juga memiliki bek sayap yang bagus, di kiri dan di kanan. Saya sudah lihat permainana mereka di televisi. Lihat besok (sore ini, Red.), siapa yang akan diturunkan Ivan Kolev (Pelatih SFC),’’ sebut mantan pelatih Slavia Praha ini.
Dua bek sayap yang dimaksud Miro tampaknya adalah Ridwan dan Supardi yang selama ini juga memang memiliki naluri untuk menyerang. Pemain Arema pun dituntut esktra waspada terhadap pergerakan striker dan bek sayap SFC ini.
Sementara itu, gelandang Arema asal Singapura, Ridhuan yang dipastikan absen karena hukuman kartu merah mengaku bahwa Okto bukan menjadi ancaman bagi Arema. Menurutnya, pemain Arema sudah siap menghadapi pemain yang akan diturunkan SFC.
’’Okto bukan superman. Pemain kita pasti bisa mengatasinya. Kita juga sudah sering bertemu Okto. Musim lalu kita sudah ketemu dan kemarin saat pertandingan community shield juga ketemu, jadi tidak ada masalah,’’ sebut Ridhuan.
’’Mungkin Okto itu bagusnya hanya saat di Piala AFF kemarin saja. Arema kini juga punya Okto, yaitu Musafri yang besok siap tampil,’’ sambung gelandang kanan yang posisinya bakal ditempati Musafri ini, kemarin pagi.
Kondisi kurang menguntungkan dihadapi Arema saat menantang Sriwijaya FC dalam pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League 2010/2011 di stadion Jakabaring, Palembang, sore ini. Kick off 15.30 WIB, live ANTV.
Minus Pierre Njanka, Arema harus kehilangan tiga pemain pilarnya di lini depan yaitu Ridhuan, Chmelo Roman dan Dendi Santoso. Termasuk Fakhrudin dan Yongki Ariwibowo belum bisa diturunkan karena masih proses penyembuhan cedera.
Meski Singo Edan tampil pincang di kandang lawan, tim kebangaan Aremania ini pantang menyerang. Pelatih Arema, Miroslav Janu mengaku tetap optimis tim asuhannya bisa curi poin, setelah sebelumnya sukses menahan Persib Bandung imbang 1-1.
‘’Ya, harus tetap optimis. Setelah Njanka keluar, Arema belum pernah kalah. Kita tidak usah pesimis, meski banyak pemain Arema yang besok (hari ini, Red.) tidak bisa main. Pemain kita ada performa yang bagus,’’ ungkap Miro usai latihan kemarin pagi.
Tak hanya soal komposisi pemain, Arema juga tak diuntungkan dengan jadwal pertandingan. Tuan rumah SFC diuntungkan dengan tanpa partandingan saat Arema menghadapi Persib, Minggu (23/1) kemarin.
‘’SFC tidak fair karena mereka istirahat satu minggu tanpa ada pertandingan, kondisi mereka lebih bugar. Mau apa lagi, kita akan coba maksimal disini. Minimum bisa seri, ini sudah bagus untuk di luar kandang,’’ sebut Miro.
Perihal kesiapan timnya, pelatih asal Republik Ceko ini mengaku sudah menyiapkan alternatif formasi pemain. Kemungkinan menurutnya Arema akan tampil dengan skema yang berbeda dari pertandingan-pertandingan sebelumnya.
‘’Kita sudah siap, kita akan ganti sistem. Kita siapkan komposisi baru dan harus siap,’’ terang Miro yang mulai melakukan perubahan skema bermain timnya sejak lawan Persib kemarin dan sore ini sedikit perubahan akan dilakukannya lagi.
‘’Kondisi Sriwijaya FC sebenarnya sama, mereka juga tidak bisa menurunkan beberapa pemainnya. Tapi kita lebih banyak pemain yang absen, sedangkan Sriwijaya FC banyak pilihan pemain yang lain,’’ lanjutnya.
Melihat beberapa pilar Sriwijaya yang absen seperti Kayamba Gums, Ponaryo Astaman, Firman Utina dan Park Jung, Arema masih memiliki peluang untuk curi poin. Bahkan bisa menang, jika tampil penuh semangat seperti di Bandung.
Sementara itu, terkait dengan memori buruk di awal musim kompetisi saat SFC mengalahkan Arema 3-1 pada pertandingan Community Shield di Stadion Kanjuruhan, Miro mengaku saat ini kondisinya sudah berbeda.
‘’Saya masih ingat memori itu, saat itu kita kalah karena Njanka tidak main disiplin, padahal kita sebenarnya main bagus. Besok kita akan coba maksimum disini, dan saya lihat tadi mental pemain bagus,’’ yakin Miro.
Miro mengaku sudah melihat dan mempelajari permainan dari SFC, dan tadi malam semua pemain menyempatkan untuk melihat rekamanan pertandingan tim asuhan Ivan Kolev itu untuk memastikan strategi yang jitu sore ini.
‘’Mungkin besok (sore ini, Red.) kita ada kendala pada babak kedua, kondisi pemain habis. Lihat nanti, kita harus tampil maksimal,’’ pungkas Miro yang sore ini tak banyak pilihan pemain karena hanya memiliki 14 pemain plus dua kiper