Tim tuan rumah Semarang United berhasil menaklukkan tim tamu, Minangkabau FC, dengan skor 2-1 pada laga lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadium Jatidiri, Sabtu (29/1).
Kemenangan Blue Devils ditentukan oleh gol gelandang asal Australia, Joshua James Maguire pada menit 77. Gol tercipta hasil dari permainan apik tiga pemain asing Semarang United yakni Amarildo Sauza (Brazil), Amancio Fortes (Angola) dan Marguire.
Fortes berhasil menjadikan umpan dari Sauza menjadi umpan terobosan kepada Marguire. Dengan sekali sontekan, Marguire berhasil melesakkan bola ke gawang Minangkabau yang dijaga oleh Iswadi.
Gol Marguire menjadikan tuan rumah unggul 2-1 hingga laga usai. Gol pertama Semarang United tercipta pada menit 62 oleh stopper yang masuk pada babak kedua, Haryadi. Sementara gol balasan tim tamu tercipta pada menit 72 melalui tendangan bebas langsung dari luar kotak penalti oleh M Karlovic.
Dari tiga laga, Semarang United menang dua kali pada laga kandang. Sebelumnya saat menjamu Tangerang Wolves, Semarang United menang 1-0. Sementara saat bertandang melawan Bogor Raya pekan lalu kalah 1-2.
”Kami memang bertekad memenangkan seluruh laga kandang. Semoga bisa dipertahankan,” kata pelatih Semarang United, Edy Paryono. Namun dia mengakui penampilan anak asuhnya tidak bisa berkembang maksimal. ”Tim lawan memberikan pengawalan ketat kepada semua pemain andalan kami.”
Adapun pelatih Minangkabau FC Divaldo Alves mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Winarno Bachtiar (Jawa Timur). Menurutnya, meski tidak berat sebelah dan tidak memihak tuan rumah, namun kepemimpinan Winarno sangat buruk.
Hal ini dilihat dari beberapa keputusannya yang tidak akurat, sehingga menjadikan pertandingan tidak enak ditonton. “Mestinya, wasit seperti itu jangan dipakai LPI. Saya sangat kecewa,” ujar pelatih asal Portugal ini. ”Saya bukan orang Indonesia, tapi saya malu ada wasit seperti itu.”
Atas kekecewaan tersebut, Divaldo berjanji akan mengadukan kepemimpinan Winarno kepada LPI.
SOHIRIN
Kemenangan Blue Devils ditentukan oleh gol gelandang asal Australia, Joshua James Maguire pada menit 77. Gol tercipta hasil dari permainan apik tiga pemain asing Semarang United yakni Amarildo Sauza (Brazil), Amancio Fortes (Angola) dan Marguire.
Fortes berhasil menjadikan umpan dari Sauza menjadi umpan terobosan kepada Marguire. Dengan sekali sontekan, Marguire berhasil melesakkan bola ke gawang Minangkabau yang dijaga oleh Iswadi.
Gol Marguire menjadikan tuan rumah unggul 2-1 hingga laga usai. Gol pertama Semarang United tercipta pada menit 62 oleh stopper yang masuk pada babak kedua, Haryadi. Sementara gol balasan tim tamu tercipta pada menit 72 melalui tendangan bebas langsung dari luar kotak penalti oleh M Karlovic.
Dari tiga laga, Semarang United menang dua kali pada laga kandang. Sebelumnya saat menjamu Tangerang Wolves, Semarang United menang 1-0. Sementara saat bertandang melawan Bogor Raya pekan lalu kalah 1-2.
”Kami memang bertekad memenangkan seluruh laga kandang. Semoga bisa dipertahankan,” kata pelatih Semarang United, Edy Paryono. Namun dia mengakui penampilan anak asuhnya tidak bisa berkembang maksimal. ”Tim lawan memberikan pengawalan ketat kepada semua pemain andalan kami.”
Adapun pelatih Minangkabau FC Divaldo Alves mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Winarno Bachtiar (Jawa Timur). Menurutnya, meski tidak berat sebelah dan tidak memihak tuan rumah, namun kepemimpinan Winarno sangat buruk.
Hal ini dilihat dari beberapa keputusannya yang tidak akurat, sehingga menjadikan pertandingan tidak enak ditonton. “Mestinya, wasit seperti itu jangan dipakai LPI. Saya sangat kecewa,” ujar pelatih asal Portugal ini. ”Saya bukan orang Indonesia, tapi saya malu ada wasit seperti itu.”
Atas kekecewaan tersebut, Divaldo berjanji akan mengadukan kepemimpinan Winarno kepada LPI.
SOHIRIN