Pelatih Timnas Alfred Riedl resmi mengumumkan nama-nama pemain Pra-Olimpiade 2012. Dari 25 pemain yang diumumkan, nama duo Persema Irfan Bachdim dan Kim Jeffry Kurniawan akhirnya tidak masuk dalam daftar .
Sebagai ganti, Riedl memasukkan wajah baru Ruben Wuarbanaran (FC Denbossh). Namun, kepastian bisa tidaknya pemain kelahiran Belanda ini memperkuat Indonesia masih harus menunggu proses pengurusan paspor Indonesia. Tidak masuknya Irfan dan Kim sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebab, Riedl dalam beberapa kesempatan juga mengatakan tak mungkin memakai pemain di luar kompetisi resmi PSSI.
Akibatnya, meski sempat dipanggil mengikuti seleksi, peluang Irfan memperkuat Merah Putih langsung menguap. Berbeda dengan alumni tim nasional (timnas) Piala AFF 2010, seperti Kurnia Meiga (Arema), Oktoviani Maniani (Sriwijaya), dan Yongki Aribowo (Arema) yang langsung mendapatkan tempat tanpa tanpa harus diseleksi.
’’Kami memang sudah menetapkan nama-nama pemain. Untuk dasar penetapan pemain, kami tidak bisa berkomentar banyak. Kami tidak ingin hal tersebut menjadi polemik. Sebab, bisa saja pandangan terhadap pemain berbeda satu sama lain,’’ ungkap Asisten Pelatih Timnas Widodo C Putra, kemarin. Masalahnya, saat Irfan dan Kim tidak masuk, timnas justru memasukkan Muhamad Ridwan yang diklaim sebagai pemain Tangerang Wolves.
Kami tidak bisa berkomentar banyak. Yang jelas, segala sesuatunya akan dicek lagi. Setelah dirilis, kami berharap pemain sudah datang pada Minggu (23/1),’’ katanya. Tidak masuknya Irfan dan Kim ini juga mengundang komentar negatif dari Pelatih Persema Timo Scheunemann. Timo sangat menyesali keputusan Riedl. Seharusnya seleksi pemain tidak dicampuri urusan di mana pemain yang bersangkutan bertanding.
’’Sangat mengecewakan. Kemarin, di Piala AFF, Irfan bermain bagus, tapi sekarang tidak dipanggil timnas. Seharusnya timnas tidak melihat di mana pemain bertanding, tapi lebih mempertimbangkan kualitas bermainnya,” ungkap Timo tadi malam. Namun, ini jadi salah satu konsekuensi yang ditanggung Persema ataupun Kim dan Irfan karena memutuskan ikut kompetisi LPI.
Sebelumnya, walaupun berharap tetap menjadi bagian timnas, kedua pemain itu memang tidak begitu memikirkan peluangnya dipanggil Riedl. Sementara itu, kubu Arema merasa bangga dengan banyaknya pemain Singo Edan yang masuk daftar pemain timnas Pra-Olimpiade. Media Officer Arema FC Sudarmaji sangat berharap pemanggilan pemain muda tersebut bisa menambah pengalaman bertanding. _ ma’ruf
Sebagai ganti, Riedl memasukkan wajah baru Ruben Wuarbanaran (FC Denbossh). Namun, kepastian bisa tidaknya pemain kelahiran Belanda ini memperkuat Indonesia masih harus menunggu proses pengurusan paspor Indonesia. Tidak masuknya Irfan dan Kim sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebab, Riedl dalam beberapa kesempatan juga mengatakan tak mungkin memakai pemain di luar kompetisi resmi PSSI.
Akibatnya, meski sempat dipanggil mengikuti seleksi, peluang Irfan memperkuat Merah Putih langsung menguap. Berbeda dengan alumni tim nasional (timnas) Piala AFF 2010, seperti Kurnia Meiga (Arema), Oktoviani Maniani (Sriwijaya), dan Yongki Aribowo (Arema) yang langsung mendapatkan tempat tanpa tanpa harus diseleksi.
’’Kami memang sudah menetapkan nama-nama pemain. Untuk dasar penetapan pemain, kami tidak bisa berkomentar banyak. Kami tidak ingin hal tersebut menjadi polemik. Sebab, bisa saja pandangan terhadap pemain berbeda satu sama lain,’’ ungkap Asisten Pelatih Timnas Widodo C Putra, kemarin. Masalahnya, saat Irfan dan Kim tidak masuk, timnas justru memasukkan Muhamad Ridwan yang diklaim sebagai pemain Tangerang Wolves.
Kami tidak bisa berkomentar banyak. Yang jelas, segala sesuatunya akan dicek lagi. Setelah dirilis, kami berharap pemain sudah datang pada Minggu (23/1),’’ katanya. Tidak masuknya Irfan dan Kim ini juga mengundang komentar negatif dari Pelatih Persema Timo Scheunemann. Timo sangat menyesali keputusan Riedl. Seharusnya seleksi pemain tidak dicampuri urusan di mana pemain yang bersangkutan bertanding.
’’Sangat mengecewakan. Kemarin, di Piala AFF, Irfan bermain bagus, tapi sekarang tidak dipanggil timnas. Seharusnya timnas tidak melihat di mana pemain bertanding, tapi lebih mempertimbangkan kualitas bermainnya,” ungkap Timo tadi malam. Namun, ini jadi salah satu konsekuensi yang ditanggung Persema ataupun Kim dan Irfan karena memutuskan ikut kompetisi LPI.
Sebelumnya, walaupun berharap tetap menjadi bagian timnas, kedua pemain itu memang tidak begitu memikirkan peluangnya dipanggil Riedl. Sementara itu, kubu Arema merasa bangga dengan banyaknya pemain Singo Edan yang masuk daftar pemain timnas Pra-Olimpiade. Media Officer Arema FC Sudarmaji sangat berharap pemanggilan pemain muda tersebut bisa menambah pengalaman bertanding. _ ma’ruf
