:Boaz Solossa, penyerang Persipura Jayapura semakin mantap sebagai pencetak gol terbanyak Liga Super Indonesia (LSI). Dua gol paling gres yang diciptakannya ketika Persipura menjamu Persija Jakarta di Stadion Mandala, Jayapura Jumat pekan lalu ,makin mengukuhkannya di atas deretan penyerang lainnya dengan raihan 13 gol dalam sembilan laga, denga selisih lima gol dengan pesaing terdekatnya, striker Semen padang Edward Junior Wilson.
Di ajang LSI ini, penampilan Boaz cenderung stabil. Ia mempu mempertahankan penampilan apiknya secara reguler dari tahun ke tahun. Di musim lalu, Boaz menjadi pemain terbaik. Sebelumnya, ia menjadi pencetak gol terbanyak dengan 28 gol di musim 2008/2009.
Pelatih Persija, Rahmad Darmawan, menilai Boaz adalah salah satu striker terbaik di tanah air. "Salah satu kelebihan Boaz adalah memiliki kemampuan memanfaatkan peluang sekecil apapun saat berada di depan gawang, selain kecepatan berlari," kata Rahmad yang pernah menangani Persipura musim 2005/2006 ini.
Pujian Rahmad ini terucap setelah Boaz sukses menjebol dua kali gawang Persija yang dijaga Hendro Kartiko sehingga Persipura menang 2-1 atas Persija, di jayapura, Jumat (20/1). "Kalau saja saya yang menjadi pelatih tim nasional Indonesia di Piala AFF kemarin, salah satu pemain yang menjadi andalan di lini depan adalah Boaz,"katanya.
Pemain kelahiran Sorong, 1986 ini memang memiliki bakat luar biasa dalam sepak bola. Kiprahnya mengikuti jejak sang kakak, Ortizan Solossa mulai menyedot perhatian masyarakat ketika tampil memukau saat memperkuat tim Papua di ajang PON (Pekan Olahraga Nasional) di Palembang 2004 silam.
Boaz, yang saat itu masih berumur 15 tahun, menjadi pencetak gol terbanyak dengan 10 gol. Prestasi inilah yang kemudian membuat pelatih tim nasional dari Inggris, Peter White tidak ragu mengajak pemain Papua ini bergabung skuad tim nasional di ajang Piala Tiger (kejuaraan sepakbola se-ASEAN yang sekarang Piala AFF) 2004.
Kesempatan tampil sebagai pemain tim nasional di Piala Tiger tersebut semakin membuatnya populer. Bahkan, ia mendapat julukan "Anak Ajaib". Kemampuannya mengontrol bola, tendangan kaki kiri yang keras, akurasi kaki kiri dan kanan yang baik, kecepatan, visi menyerang dan naluri mencetak golnya, banyak digandrungi masyarakat.
Sejak itulah, nama Boaz masuk jajaran pemain top di tanah air. bersama klubnya Persipura, ia berhasil menjuarai Liga Indonesia musim 2005/2006, Juara Liga Super Indonesia 2008/2009 dan Juara Community Shield Indonesia 2009. Sejak tahun 2004, ia selalu dipercaya memperkuat tim Merah Putih. Terakhir, ia tampil di laga persahabatan Indonesia melawan Uruguay dan Maladewa, Oktober lalu.
Tapi, pemain yang biasa menggunakan nomor punggung sesuai tahun kelahirannya 86 ini tidak lepas dari kontroversi. Ia terkenal sebagai pengkonsumsi alkohol dan sering tidak disiplin. Gara-gara sikap tidak disiplin inilah, ia dicoret masuk skuad tim nasional Piala AFF 2010 oleh pelatih Alfred Riedl.
Sebelumnya, ia juga mempunyai catatan buruk. Ia pernah dijatuhi sanksi dari PSSI karena menendang wasit saat Persipura melawan Persebaya, di ajang Piala Indonesia,12 September 2005. Kemudian, ia pernah mangkir saat dipanggil bergabung di tim nasional tahun 2007.
RINA WIDIASTUTI | JERRY OMONA