Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Liga Primer Indonesia, M. Sholeh, menyatakan, pemain Semarang United, Simon Kujiro melakukan pelanggaran berat. Hukuman berat menanti sebagai bentuk efek jera.
”Simon sudah melakukan pelanggaran lantaran melakukan pemukulan terhadap wasit. Bagaimanapun, tindakan Simon tak dapat dibenarkan. Di atas lapangan, wasit itu seorang hakim yang keputusannya harus dijunjung tinggi oleh seluruh pemain dan ofisial tim,” papar Sholeh pada acara perkenalan tim Komdis LPI kepada para wartawan di kantor LPI pada Jumat (28/1) siang.
”Apapun keputusan wasit seharusnya ditaati semua pemain dan ofisial tim. Jika ada seorang pemain dan ofisial tim yang merasa dirugikan terhadap keputusan wasit dapat mengajukan keberatan sesuai dengan prosedur yang berlaku kepada Komdis LPI,” tambah Sholeh seperti dilansir rilis yang dikirim kepada Bolanews.com.
Komdis LPI akan memanggil Simon, ofisial klub Semarang United, dan wasit Rudiansyah, Rabu (2/2). ”Sebelum menjatuhkan keputusan kita akan mendengar kesaksian langsung dari Simon dan wasit. Setelah itu, secepatnya Komdis akan mengambil keputusan kepada Simon. Hukuman yang akan dijatuhkan Komisi Disiplin dipastikan akan setimpal dengan pelanggaran berat yang dilakukan Simon dan hukuman ini harus punya efek jera.”
Lebih lanjut Sholeh mengatakan, Komdis LPI berharap ’Insiden Bogor’ ini menjadi yang pertama dan terakhir. Ini juga jadi pelajaran buat para pemain, wasit, dan ofisial tim supaya tetap menjunjung tinggi sportivitas dan menegakkan fair play di setiap pertandingan LPI.
”Apapun keputusan wasit seharusnya ditaati semua pemain dan ofisial tim. Jika ada seorang pemain dan ofisial tim yang merasa dirugikan terhadap keputusan wasit dapat mengajukan keberatan sesuai dengan prosedur yang berlaku kepada Komdis LPI,” tambah Sholeh seperti dilansir rilis yang dikirim kepada Bolanews.com.
Komdis LPI akan memanggil Simon, ofisial klub Semarang United, dan wasit Rudiansyah, Rabu (2/2). ”Sebelum menjatuhkan keputusan kita akan mendengar kesaksian langsung dari Simon dan wasit. Setelah itu, secepatnya Komdis akan mengambil keputusan kepada Simon. Hukuman yang akan dijatuhkan Komisi Disiplin dipastikan akan setimpal dengan pelanggaran berat yang dilakukan Simon dan hukuman ini harus punya efek jera.”
Lebih lanjut Sholeh mengatakan, Komdis LPI berharap ’Insiden Bogor’ ini menjadi yang pertama dan terakhir. Ini juga jadi pelajaran buat para pemain, wasit, dan ofisial tim supaya tetap menjunjung tinggi sportivitas dan menegakkan fair play di setiap pertandingan LPI.