Persebaya 1927 sukses hattrick kemenangan di Liga Primer Indonesia (LPI). Menjamu Bogor Raya di Stadion Gelora 10 Nopember, Sabtu (29/1/2011) sore hari ini, Andik Vermansyah dan kawan kawan menang 2-0.
Atas kemenangan ini, Persebaya 1927 untuk sementara memuncaki klasemen sementara dengan 9 poin dari 3 kali main di susul Persema dengan poin 6 dari 2 kali laga di ajang Liga Primer Indonesia.
Sementara pada babak kedua, Bogor Raya justru tampil lebih garang meski sempat tertinggal 0-2. Buktinya, baru tiga menit babak kedua berjalan, Bogor mengancam gawang Endra Pras lewat Diego Bogado dan Oscar Alegre.
Sayang sepakannya tak ada yang tepat sasaran. Persebaya sendiri mencuri peluang lewat tendangan keras Arif Ariyanti. Sayang bola masih mampu dipeluk kiper Agus Rohman. Selang dua menit giliran Andik Vermansyah yang menebar ancaman. Namun tendangannya masih menyamping di sisi kanan tiang gawang.
Setelah Andik, giliran I Made Wirahadi yang memberikan ancaman. Lagi-lagi tendangannya menyamping di disi kanan gawang. Deretan peluang ini membuat kiper Agus Rohman bekerja keras. Sebab, dalam kurun waktu lima menit saja, tercipta tiga peluang yang seharusnya bisa jadi gol. Sayang eksekusi yang masih lemah dan tak tepat sasaran membuat tak satupun berujung gol.
Berbeda dengan babak pertama, di babak kedua ini kedua tim bermain seimbang. Bogor Raya mampu keluar dari tekanan Persebaya. Mereka juga berulang kali mengancam gawang tim asuhan Aji Santoso ini. Dari segi penguasaan bola, tim asuhan Jhon Arwandi memang kalah dari tuan rumah. Namun Laskar Kujang, julukan Bogor Raya mampu membahayakan lewat serangan balik.
Bahkan gawang Persebaya hampir saja bobol di menit ke-63. Berawal dari tendangan Luciano Jose, bola ternyata tidak mampu ditangkap sengan sempurna oleh kiper Endra Prasetya. Bola liar pun menggelinding ke arah gawang. Beruntung masih bisa disapu bersih bek jangkung Otavio Dutra.
Sentuhan akhir benar-benar menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Aji Santoso. Banyak peluang yang seharusnya gol justru dibuang sia-sia oleh duet Wirahadi dan Andik. Salahs atunya di menit ke-73 kala Wirahadi menerima umpan matang dari Andik. Sayang pemain yang juga perwira polisi ini terlalu lama membawa bola, sehingga bola mampu diserobot bek-bek Bogor Raya.
Pertandingan menyisakan 10 menit, Persebaya 1927 belum mampu menambah angka. Di menit ke-83, Wirahadi kembali membuang peluang yang didapatnya. Keasyikan menyerang membuat konsentrasi Persebaya akan pertahanan menurun. Hal ini pun dimanfaatkan tim tamu untuk mendobrak balik. Tapi Persebaya patut bersyukur, hingga usai laga tak satupun bola terjaring di gawang Endra Prasetya. Persebaya pun mencatat kemenangan ketiganya beruntun di LPI. [sya/kun]