
- Lagi-lagi ulah suporter dan penonton yang terkesan konyol dan belum dewasa membuat Panitia Pelaksana harus mengurut dada. Aksi pelemparan dan bunyian petasan yang meledak di tengah lapangan saat Persipura menjamu Sriwijaya FC berbuntut panjang. Ya, Panpel Persipura terancam terkena sanksi berlipat dari sikap tak terpuji itu. "Kami masih menunggu surat dari Komdis PSSI. Jika ada laporan yang dikirim ke sana, tentu sanksi berat menanti", ujar Ketua Panpel, Benhur Tommy Mano kemarin.
Sanksi klasik yang bakal diterima menurut Tommy adalah denda Rp 25 juta untuk satu aksi. Jika berupa lemparan saja, maka Panpel akan didenda Rp 25 juta. Namun dengan meledakkan petasan saat pertandingan membuat Panpel terancam mendapat denda berlipat. "Kemungkinan Rp 50 juta sanksi yang akan diberikan", keluh Tommy.
Ia juga tak habis pikir mengapa hingga kini masih saja ada penonton yang melakukan aksi konyol dan merugikan pihak lain, padahal telah diperingatkan berkali-kali. "Saya juga bingung dengan ulah oknum penonton ini. Kalau menang tetap ada pelemparan begitu pula jika kalah. Lalu maunya gimana?", ujarnya.
Yang lebih disayangkan adalah tribun Liverpool yang sejatinya tempat Persipura Mania justru dari situlah petasan ditembakkan. "Ya, seharusnya mereka yang membantu menjaga, bukannya justru melakukan perbuatan tak terpuji", kesalnya.
Senada disampaikan mantan pemain Persipura, Jack Komboy. Ia meminta agar penonton bisa berpikir jauh tentang posisi tuan rumah. "Seharusnya penonton bisa bersikap bijak. Masa tiap menang atau kalah pasti ada lemparan. Ini kan aneh, padahal tuan rumah", bebernya. Ia melihat jika ini tetap dibiarkan, tentu Persipura akan terancam menggelar pertandingan home di ajang AFC Maret mendatang.
"Pasti. Itu tidak menutup kemungkinan, kita akan mencari home di luar. Sekarang kembali ke penonton saja", imbuhnya.
Sanksi klasik yang bakal diterima menurut Tommy adalah denda Rp 25 juta untuk satu aksi. Jika berupa lemparan saja, maka Panpel akan didenda Rp 25 juta. Namun dengan meledakkan petasan saat pertandingan membuat Panpel terancam mendapat denda berlipat. "Kemungkinan Rp 50 juta sanksi yang akan diberikan", keluh Tommy.
Ia juga tak habis pikir mengapa hingga kini masih saja ada penonton yang melakukan aksi konyol dan merugikan pihak lain, padahal telah diperingatkan berkali-kali. "Saya juga bingung dengan ulah oknum penonton ini. Kalau menang tetap ada pelemparan begitu pula jika kalah. Lalu maunya gimana?", ujarnya.
Yang lebih disayangkan adalah tribun Liverpool yang sejatinya tempat Persipura Mania justru dari situlah petasan ditembakkan. "Ya, seharusnya mereka yang membantu menjaga, bukannya justru melakukan perbuatan tak terpuji", kesalnya.
Senada disampaikan mantan pemain Persipura, Jack Komboy. Ia meminta agar penonton bisa berpikir jauh tentang posisi tuan rumah. "Seharusnya penonton bisa bersikap bijak. Masa tiap menang atau kalah pasti ada lemparan. Ini kan aneh, padahal tuan rumah", bebernya. Ia melihat jika ini tetap dibiarkan, tentu Persipura akan terancam menggelar pertandingan home di ajang AFC Maret mendatang.
"Pasti. Itu tidak menutup kemungkinan, kita akan mencari home di luar. Sekarang kembali ke penonton saja", imbuhnya.
