Sesuai jadwal Liga Champions Asia, tim Arema akan melakoni laga away lebih dulu ke Jepang, 2 Maret mendatang. Arema menantang peringkat tiga Liga Jepang, Cerezo Osaka di Stadion Osaka Nagai, Jepang.
Tim Cerezo Osaka pun telah mengirim perwakilannnya ke Malang untuk memantau kesiapan Arema, sekaligus memata-matai tim Singo Edan saat bertanding lawan Persiba Balikpapan, beberapa waktu lalu.
Satu hal yang menarik dari keterangan Cerezo Osaka saat itu adalah kondisi cuaca di Jepang saat Arema datang kesana bersuhu sekitar 10 derajat celcius. Menariknya, tim Arema tidak bisa malakukan langkah antisipasi dengan suhu sedingin itu.
“Pokoknya kalau pemain Indonesia bermain dibawah suhu 20 derajat celcius, itu sudah bermasalah. Sekarang mau antisipasi bagaimana,” ungkap pelatih Arema, Miroslav Janu perihal cuaca dingin tersebut.
Menurutnya, dengan kondisi keuangan tim Arema seperti saat ini, tidak memungkinkan Arema datang lebih awal hanya untuk sekadar penyesuaian suhu. Miro mengaku, paling ideal sebenarnya Arema bisa pemusatan latihan di Jepang.
“Siapa yang mau bayar kita untuk TC (pemusatan latihan) di Jepang,” sebut Miro yang tahun 2007 lalu juga mengantarkan Arema ikut LCA. Kala Arema ditangani Bentoel itu pun, Arema juga tak agenda TC ke Jepang.
Namun demikian, pelatih asal Republik Ceko ini tak mau pemainnya menjadi grogi saat menantang tim asal Jepang itu. Lantaran bisa jadi keterangan perihal suhu sekitar 10 derejat celcius itu juga upaya Cerezo Osaka melemahkan mental tim Arema.
Sementara itu, saat tim Cerezo Osaka sudah menyaksikan langsung pertandingan Arema di Stadion Kanjuruhan, tim pelatih Arema ternyata belum juga mendapatkan rekaman pertandingan Cerezo Osaka.
Menurut Miro, dirinya hanya melihat cuplikan pertandingan Cerezo Osaka melalui internet.
“Idealnya saya datang ke Jepang untuk lihat langsung permainan Cerezo Osaka, tapi uang siapa,” katanya.
Tim Cerezo Osaka pun telah mengirim perwakilannnya ke Malang untuk memantau kesiapan Arema, sekaligus memata-matai tim Singo Edan saat bertanding lawan Persiba Balikpapan, beberapa waktu lalu.
Satu hal yang menarik dari keterangan Cerezo Osaka saat itu adalah kondisi cuaca di Jepang saat Arema datang kesana bersuhu sekitar 10 derajat celcius. Menariknya, tim Arema tidak bisa malakukan langkah antisipasi dengan suhu sedingin itu.
“Pokoknya kalau pemain Indonesia bermain dibawah suhu 20 derajat celcius, itu sudah bermasalah. Sekarang mau antisipasi bagaimana,” ungkap pelatih Arema, Miroslav Janu perihal cuaca dingin tersebut.
Menurutnya, dengan kondisi keuangan tim Arema seperti saat ini, tidak memungkinkan Arema datang lebih awal hanya untuk sekadar penyesuaian suhu. Miro mengaku, paling ideal sebenarnya Arema bisa pemusatan latihan di Jepang.
“Siapa yang mau bayar kita untuk TC (pemusatan latihan) di Jepang,” sebut Miro yang tahun 2007 lalu juga mengantarkan Arema ikut LCA. Kala Arema ditangani Bentoel itu pun, Arema juga tak agenda TC ke Jepang.
Namun demikian, pelatih asal Republik Ceko ini tak mau pemainnya menjadi grogi saat menantang tim asal Jepang itu. Lantaran bisa jadi keterangan perihal suhu sekitar 10 derejat celcius itu juga upaya Cerezo Osaka melemahkan mental tim Arema.
Sementara itu, saat tim Cerezo Osaka sudah menyaksikan langsung pertandingan Arema di Stadion Kanjuruhan, tim pelatih Arema ternyata belum juga mendapatkan rekaman pertandingan Cerezo Osaka.
Menurut Miro, dirinya hanya melihat cuplikan pertandingan Cerezo Osaka melalui internet.
“Idealnya saya datang ke Jepang untuk lihat langsung permainan Cerezo Osaka, tapi uang siapa,” katanya.
