Share |

Kedua Kalinya PSSI Surati Persibo


Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia kembali mengirimkan surat kepada Manajer Persibo Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (18/1). Surat panggilan pertama terkait beralihnya skuat Angling Dharma ke Liga Primer Indonesia tidak ditanggapi.

"Saya tidak akan komentar mengenai panggilan lagi dari PSSI ini," kata Ketua Umum Persibo Taufik Risnendar.

Surat panggilan pertama tertanggal 17 Januari 2011. Lembaran tersebut diteken Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Boesoes. Surat No. 78/AGB/09/I-11 tersebut perihalnya pembelaan klub.

Dalam surat tersebut dijelaskan Persibo diberikan hak untuk memberikan jawaban atau pembelaan atas keputusan pemberhentian dari keanggotaan PSSI. Adapun PSSI berlandas pada statuta Pasal 39 Ayat 3. Isinya, pemberhentian badan yang sedang dipermasalahkan untuk melakukan pembelaan pada Kongres II PSSI pada tanggal 22 januari 2011 di Bali.

Kemudian hak jawab yang diberikan tersebut diminta disetorkan tertulis ke PSSI paling lambat 20 Januari. Pembelaan tersebut akan dibacakan dalam kongres di Bali.

Sebelum itu Manajer Persibo menerima surat dari PSSI. Isi surat pertama, Persibo diberhentikan dari keanggotaan PSSI. Sebab, Angling Dharma mengikuti kompetisi yang dianggap ilegal, yakni LPI.

Persibo dipanggil untuk memberikan pembelaan di Komisi Disiplin PSSI atas kepindahan dari Liga Super Indonesia (LSI) ke LPI. Padahal, sebelum itu, PSSI mendapatkan pemberitahuan dari manajemen melalui surat. Di mana intinya kepindahan Persibo ke LPI terbentur masalah dana.

Sedangkan manajemen tidak berani memanfaatkan APBD lantaran terbentur ketentuan. "Seharusnya, dari ketentuan yang ada pemberhentian sebuah klub di kongres, bukan diberhentikan dulu baru disuruh membela diri," kata Taufik.

Bagi Taufik, karena Persibo sudah bergabung LPI, masalah penanganan panggilan PSSI diserahkan ahli hukum LPI. "Masalah ini langsung ditangani ahli hukum di LPI," tegas Taufik. (Ant/*****)
Share on Google Plus

About 12paz