Kekalahan 3-0 atas Arema di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen Kabupaten Malang, Rabu (19/1/2011) sore, membuat pelatih Persiba Balikpapan, Juanedi kecewa. Ia menganggap gol pertama yang dicetak Leonard Tupamahu berbau offside.
"Saya sedikit kecewa terhadap gol pertama itu. Karena saya lihat itu offside. Dan seharusnya wasit bersikap jeli melihat kejadian tersebut. Kalau gol lainnya tak ada masalah," katanya, saat jumpa pers usai pertandingan.
Junaedi mengaku, setelah terjadi gol pertama di menit ke 4, membuat mental anak asuhnya menjadi down. "Dari situ saya lihat permainan anak-anak kami mulai menurun," katanya.
Selain itu, kekalahan yang harus ditelan pemain Persiba itu, juga akibat absennya dua pemain utamanya tak bisa diturunkan. Yakni, Aldo Baretto, karena mendapat akumulasi dua kartu kuning dan Khairul Amri yang sedang dalam masa pemulihan cedera.
Selain itu, mantan pelatih Persijap Jepara itu mengaku, anak asuhnya sudah bermain maksimal. "Lama tidak lama itu juga menjadi kendala. Jadi wajar kalau para pemain merasa kehilangan feeling ball," katanya.
Sementara itu menurut pelatih Arema, Miroslav Janu mengaku, anak asuhnya sudah bermain maksimal. "Semuanya sudah baik. Terutama pemain depan. Mereka sudah menampilkan yang terbaik di depan Aremania," katanya.
Permainan cantik di laga Home, katanya, bisa menjadi modal untuk laga away di Bandung lawan Persib pekan depan. "Sudah bagus dan maksimal," singkatnya.
Akibat kemenangan dengan meraih poin penuh, membuat posisi klub berjuluk Singa Edan itu mampu bertengger diposisi atas di klasemen sementara. Arema mengoleksi 18 poin dari 10 laga. Akibatnya, kini berada di urutan ketiga menggusur Persija Jakarta dengan 17 poin.
Selain itu, kemenangan ini juga sekaligus membalas kekalahan yang diderita Arema dari Persiba musim lalu. Kala itu, Singo Edan dipermalukan 1-2 oleh Persiba saat tampil di Stadion yang sama. [ain/kun]
"Saya sedikit kecewa terhadap gol pertama itu. Karena saya lihat itu offside. Dan seharusnya wasit bersikap jeli melihat kejadian tersebut. Kalau gol lainnya tak ada masalah," katanya, saat jumpa pers usai pertandingan.
Junaedi mengaku, setelah terjadi gol pertama di menit ke 4, membuat mental anak asuhnya menjadi down. "Dari situ saya lihat permainan anak-anak kami mulai menurun," katanya.
Selain itu, kekalahan yang harus ditelan pemain Persiba itu, juga akibat absennya dua pemain utamanya tak bisa diturunkan. Yakni, Aldo Baretto, karena mendapat akumulasi dua kartu kuning dan Khairul Amri yang sedang dalam masa pemulihan cedera.
Selain itu, mantan pelatih Persijap Jepara itu mengaku, anak asuhnya sudah bermain maksimal. "Lama tidak lama itu juga menjadi kendala. Jadi wajar kalau para pemain merasa kehilangan feeling ball," katanya.
Sementara itu menurut pelatih Arema, Miroslav Janu mengaku, anak asuhnya sudah bermain maksimal. "Semuanya sudah baik. Terutama pemain depan. Mereka sudah menampilkan yang terbaik di depan Aremania," katanya.
Permainan cantik di laga Home, katanya, bisa menjadi modal untuk laga away di Bandung lawan Persib pekan depan. "Sudah bagus dan maksimal," singkatnya.
Akibat kemenangan dengan meraih poin penuh, membuat posisi klub berjuluk Singa Edan itu mampu bertengger diposisi atas di klasemen sementara. Arema mengoleksi 18 poin dari 10 laga. Akibatnya, kini berada di urutan ketiga menggusur Persija Jakarta dengan 17 poin.
Selain itu, kemenangan ini juga sekaligus membalas kekalahan yang diderita Arema dari Persiba musim lalu. Kala itu, Singo Edan dipermalukan 1-2 oleh Persiba saat tampil di Stadion yang sama. [ain/kun]
