Striker Sriwijaya FC asal Korea Selatan Park Jung Hwan akhirnya memutuskan keluar dari klub itu. Alasannya, cedera yang dideritanya memerlukan penyembuhan dalam waktu yang panjang.
Kepastian tersebut diungkapkan sendiri oleh pemain berusia 34 tahun tersebut. Kesepakatan untuk berpisah dengan Sriwijaya, disebut Park, terpaksa harus diambil karena ia tak bisa sembuh sementara kompetisi terus bergulir.
"Saya merasa tidak bisa sembuh dengan cepat, sementara kompetisi terus berjalan, makanya ada kesepakatan ini," kata Park, kepada pers di Palembang, Selasa (25/1/2011). Penjelasan ini meluruskan informasi yang beredar selama ini bahwa Park dipecat.
Direktur Teknik dan SDM Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, menjelaskan Park memilih mengundurkan diri, usai rapat peninjauan kontrak sang pemain.
"Tentunya ada beberapa kompensasi dari manajemen dengan penghentian kontrak kerjasama ini dan masih dalam tahap proses," katanya.
Park datang ke Sriwijaya pada 2010 silam. Sebelumnya, ia sempat bermain di Persiba Balikpapan dan PSM Makassar. Selama ini ia tercatat baru bermain empat kali untuk Sriwijaya.
( tw / roz )
Kepastian tersebut diungkapkan sendiri oleh pemain berusia 34 tahun tersebut. Kesepakatan untuk berpisah dengan Sriwijaya, disebut Park, terpaksa harus diambil karena ia tak bisa sembuh sementara kompetisi terus bergulir.
"Saya merasa tidak bisa sembuh dengan cepat, sementara kompetisi terus berjalan, makanya ada kesepakatan ini," kata Park, kepada pers di Palembang, Selasa (25/1/2011). Penjelasan ini meluruskan informasi yang beredar selama ini bahwa Park dipecat.
Direktur Teknik dan SDM Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, menjelaskan Park memilih mengundurkan diri, usai rapat peninjauan kontrak sang pemain.
"Tentunya ada beberapa kompensasi dari manajemen dengan penghentian kontrak kerjasama ini dan masih dalam tahap proses," katanya.
Park datang ke Sriwijaya pada 2010 silam. Sebelumnya, ia sempat bermain di Persiba Balikpapan dan PSM Makassar. Selama ini ia tercatat baru bermain empat kali untuk Sriwijaya.
( tw / roz )