Batavia Union gagal melanjutkan tren positif. Tampil di kandang sendiri, mereka takluk dari tim tamu Solo FC dengan skor 1-2. Faktor lapangan menjadi "terdakwa" dari kekalahan tim asal ibukota ini.
Laga antara Batavia kontra Solo FC digelar di Stadion Soemantri, Jakarta, Sabtu (22/1/2011) sore WIB. Sempat memimpin lewat Tantan di menit ke-44, Solo FC berhasil membalikkan keadaan dan menang 2-1 berkat dua gol Zarko Lazetic di menit ke-49 dan menit ke-70.
Pelatih Batavia Roberto Bianchi mengatakan, kekalahan timnya tidak lebih dikarenakan buruknya kondisi lapangan Stadion GMSB. ” Ini membuat strategi kami tidak berjalan baik. Alur bola sangat berantakan dan permainan tidak bisa dilakukan dengan baik,” jelas pelatih yang biasa disapa Beto itu.
Beto juga menambahkan, secara tim permainannya anak asuhnya sangat baik. Serangan dari setiap lini terutama dua lini sayap Batavia sangat efektif, terutama di babak kedua. Dua peluang matang Batavia sirna karena alur bola yang tidak berjalan dengan baik. ” Jika lapangan kondisi baik, tentu kami bisa mendapatkan hasil yang berbeda,” kata dia.
Meski begitu Beto menambahkan bahwa permainan Solo FC yang sudah diperkuat lima pemain asingnya, juga merupakan faktor penting yang membuat tim ibukota itu takluk.
Kritik juga datang dari pelatih tim tamu Branko Babic. ” Pertandingan tidak berjalan dengan teknik dan skill profesional. Lapangan sangat buruk. Bagusnya kami bisa memanfaatkan peluang dengan baik,” kata Branko.
( mrp / nar )
Laga antara Batavia kontra Solo FC digelar di Stadion Soemantri, Jakarta, Sabtu (22/1/2011) sore WIB. Sempat memimpin lewat Tantan di menit ke-44, Solo FC berhasil membalikkan keadaan dan menang 2-1 berkat dua gol Zarko Lazetic di menit ke-49 dan menit ke-70.
Pelatih Batavia Roberto Bianchi mengatakan, kekalahan timnya tidak lebih dikarenakan buruknya kondisi lapangan Stadion GMSB. ” Ini membuat strategi kami tidak berjalan baik. Alur bola sangat berantakan dan permainan tidak bisa dilakukan dengan baik,” jelas pelatih yang biasa disapa Beto itu.
Beto juga menambahkan, secara tim permainannya anak asuhnya sangat baik. Serangan dari setiap lini terutama dua lini sayap Batavia sangat efektif, terutama di babak kedua. Dua peluang matang Batavia sirna karena alur bola yang tidak berjalan dengan baik. ” Jika lapangan kondisi baik, tentu kami bisa mendapatkan hasil yang berbeda,” kata dia.
Meski begitu Beto menambahkan bahwa permainan Solo FC yang sudah diperkuat lima pemain asingnya, juga merupakan faktor penting yang membuat tim ibukota itu takluk.
Kritik juga datang dari pelatih tim tamu Branko Babic. ” Pertandingan tidak berjalan dengan teknik dan skill profesional. Lapangan sangat buruk. Bagusnya kami bisa memanfaatkan peluang dengan baik,” kata Branko.
( mrp / nar )