Indonesia akan memainkan pertandingan kedua di Piala AFF Grup A hari Sabtu petang nanti, 4 Desember 2010. Lawan yang akan dihadapi adalah Laos yang dinilai sebagai tim paling lemah di grup ini.
Laos lolos ke Piala AFF lewat babak kualifikasi. Mereka memetik 5 poin dari satu kemenangan dan dua kali imbang. Laos lolos bersama Filipina yang juga punya poin sama.
Bagi Indonesia, Laos sempat menghadirkan kenangan buruk. Desember tahun 2009 pada SEA Games XXV, Indonesia yang diwakili timnas U-23 kalah 0-2 dari Laos yang saat itu diarsiteki Alfred Riedl, pelatih Indonesia sekarang.
Kekalahan itu sangat menohok dunia sepakbola Indonesia. Pasalnya Indonesia selalu menang saat bertemu dengan negara yang punya jumlah penduduk 6,3 juta jiwa.
Pada tahun 1996 di tiger Cup yang digelar di Singapura, Indonesia menang telak 5-1. Kemudian di SEA Games 1997 di Jakarta, timnas kembali menunjukkan keunggulannya. Laos ditekuk 5-2 di Stadioun Utama Senayan.
Dominasi Merah Putih kembali berlanjut di Tiger Cup 2004. Indonesia mengemas kemenangan besar 6-0 di laga yang digelar di Ho Chi Minh City.
Tiga tahun kemudian di ASEAN Football Championship, Indonesia masih bisa meneruskan tradisi menang atas Laos. Timnas pada pertemuan tahun 2007 menang 3-1 di Singapura sebelum akhirnya tumbang dua tahun kemudian di Laos.
Lalu bagaimana dengan peluang Indonesia pada pertandingan nanti malam? Tak berlebihan jika timnas yang diasuh Alfred Riedl akan menjadi favorit. Kemenangan telak atas Malaysia di laga pertama bisa menjadi modal penting untuk meraih kemenangan kedua.
Yang patut diwaspadai adalah daya juang Laos yang tak pernah menyerah menghadapi siapa pun. Thailand sudah merasakan betapa keras kepalanya Lamnao Singto dan kawan-kawan yang bisa menahan imbang 2-2 tim Gajah Putih. (kd)
Laos lolos ke Piala AFF lewat babak kualifikasi. Mereka memetik 5 poin dari satu kemenangan dan dua kali imbang. Laos lolos bersama Filipina yang juga punya poin sama.
Bagi Indonesia, Laos sempat menghadirkan kenangan buruk. Desember tahun 2009 pada SEA Games XXV, Indonesia yang diwakili timnas U-23 kalah 0-2 dari Laos yang saat itu diarsiteki Alfred Riedl, pelatih Indonesia sekarang.
Kekalahan itu sangat menohok dunia sepakbola Indonesia. Pasalnya Indonesia selalu menang saat bertemu dengan negara yang punya jumlah penduduk 6,3 juta jiwa.
Pada tahun 1996 di tiger Cup yang digelar di Singapura, Indonesia menang telak 5-1. Kemudian di SEA Games 1997 di Jakarta, timnas kembali menunjukkan keunggulannya. Laos ditekuk 5-2 di Stadioun Utama Senayan.
Dominasi Merah Putih kembali berlanjut di Tiger Cup 2004. Indonesia mengemas kemenangan besar 6-0 di laga yang digelar di Ho Chi Minh City.
Tiga tahun kemudian di ASEAN Football Championship, Indonesia masih bisa meneruskan tradisi menang atas Laos. Timnas pada pertemuan tahun 2007 menang 3-1 di Singapura sebelum akhirnya tumbang dua tahun kemudian di Laos.
Lalu bagaimana dengan peluang Indonesia pada pertandingan nanti malam? Tak berlebihan jika timnas yang diasuh Alfred Riedl akan menjadi favorit. Kemenangan telak atas Malaysia di laga pertama bisa menjadi modal penting untuk meraih kemenangan kedua.
Yang patut diwaspadai adalah daya juang Laos yang tak pernah menyerah menghadapi siapa pun. Thailand sudah merasakan betapa keras kepalanya Lamnao Singto dan kawan-kawan yang bisa menahan imbang 2-2 tim Gajah Putih. (kd)