
Persik Kediri unggul tipis 2-1 atas Persikab Kabupaten Bandung dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat petang.
Meski ketinggalan lebih dulu pada babak pertama lewat gol yang disarangkan pemain asing Persikab, Angel Ebous (menit 39), Persik berhasil membalas dua gol yang diborong Adrian Trinidad pada menit ke-59 dan 89.
Gol perdana Persik tercipta melalui tandukan pemain asal Argentina itu memanfaatkan tendangan pojok dari Mekan Nazirov dari sektor sebelah kanan.
Ketika kedudukan imbang 1-1, tempo permainan berjalan makin cepat dan menarik untuk ditonton. Kedua pihak bermain terbuka dan saling serang, bahkan begitu tingginya tempo permainan, wasit memutuskan untuk memberikan hadiah penalti untuk Persik.
Hal itu terjadi saat Wawan Widiantoro dijatuhkan di kotak terlarang pada menit ke-89. Wasit langsung menunjuk titik putih, sebagai isyarat hukuman penalti.
Keputusan wasit di saat kritis tersebut sempat diprotes beberapa pemain Persikab, termasuk ofisial dan pelatih. Mereka menilai, keputusan wasit berat sebelah. Namun, protes yang diajukan tidak ditanggapi, dan hukuman tetap berlangsung.
Adrian Trinidad kembali dipercaya sebagai eksekutor. Dengan konsentrasi penuh ia berhasil menjebol gawang Persikab untuk kedua kali.
Gol yang diciptakan Adrian itu tergolong kontroversial. Selain mendapat protes dari lawan, gol itu juga digulirkan saat tambahan waktu dua menit.
Pelatih Persik Kediri Jaya Hartono mengaku cukup puas dengan hasil pertandingan ini. Ia menilai, sikap wasit sudah tepat dengan memberikan hukuman penalti, karena Wawan sengaja dijatuhkan.
"Wawan sudah berada pada posisi yang menguntungkan, tetapi ia dijatuhkan. Jadi keputusan wasit memang sudah tepat," katanya.
Pelatih Persikab Dadang enggan berkomentar banyak tentang masalah tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa timnya sangat dirugikan oleh keputusan itu. (ant/row)