Share |

Bangganya McMenemy pada Filipina


Lewat dua gol Cristian Gonzales, Filipina harus mengubur impian mencetak sejarah lolos ke final Piala AFF. Kalah agregat 0-2 atas Indonesia, pelatih Simon McMenemy tak kehilangan kebanggaannya pada Azkals.

Suzuki AFF Cup 2010 menjadi tonggak prestasi tersendiri buat Filipina. Tim yang sebelumnya lebih sering jadi bulan-bulanan itu masuk babak semifinal untuk kali pertama dan membuat kejutan dengan menundukkan Vietnam dan menahan imbang Singapura.

Namun perjalanan Filipina harus terhenti di babak semifinal. Menjalani dua laga babak empat besar di Stadio Utama Gelora Bung Karno, tim berjuluk Azkals itu menelan dua kekalahan masing-masing dengan skor 1-0.

Filipina pun terpaksa menunda mimpi untuk masuk final turnamen paling bergensi di Asia Tenggara tersebut. Sebuah kekecewaan yang tak sampai membuat pelatih Simon McMenemy kehilangan kebangaan pada pemain-pemainnya.

"Pertandingan yang bagus, musuh yang hebat, fans yang luar biasa. Kami memiliki peluang hari ini. Tapi sayangnya kami tak mampu untuk mencetak gol. Pada akhirnya saya tetap bangga dengan tim Filipina," sahut McMenemy pada wartawan usai laga.

Selain memberi perlawanan ketat pada Firman Utina dkk, tim Filipina tetap bersikap sportif dan simpatik seusai wasit meniup peluit panjang. Mereka masuk ke tengah lapangan dan memberikan tepuk tangan pada puluhan ribu pendukung Indonesia yang sepanjang laga justru setia melakukan intimidasi.

"Pada akhirnya orang yang mengerti sepakbola pasti menghargai kerja keras dan saya tahu para penonton bisa menghargai kerja keras pemain-pemain saya."

"Dan kami sendiri harus mengapresiasi hal itu. Kami sendiri sangat iri, sangat cemburu karena mereka (penonton) sangat mengintimidasi. Dan memang itulah gunanya fans," tuntas pelatih 33 tahun asal Inggris itu.

( din / rin )
Share on Google Plus

About 12paz