Share |

Ada Suporter Bayaran di GBK


Mereka yang datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (4/12/2010), bukan cuma fans yang ingin menonton penampilan Indonesia. Ada juga sebagian orang yang menjadi 'suporter bayaran'.

Kehadiran suporter bayaran ini tercium saat mereka bergerombol di depan Kantor PSSI yang terletak di pintu X SUGBK. Sejak sore sekitar pukul 16.45 WIB, kehadiran mereka cukup mencolok di sana.

Ciri-ciri suporter bayaran tersebut adalah dari pakaian mereka yang kompak, yakni kaos merah berlengah hitam. Di bagian punggung, tertulis kata Indonesia atau Indonesia Satu. Di lengan kiri, tersemat pita kecil berwarna kuning.

Saat didekati wartawan , salah seorang anggota kelompok itu mengakui bahwa ia adalah suporter bayaran.

"Iya mas, saya dari (dia menyebut salah satu organisasi pemuda--red). Saya di sini mengamankan PSSI," kata seorang lelaki muda yang diperkirakan berusia awal 20-an tahun.

Selain tampak dari baju mereka yang seragam, kelompok yang diisi oleh seumlah pria berwajah sangar ini juga terlihat terorganisasi. Menjelang Maghrib, salah satu dari mereka membagikan nasi bungkus dan air mineral dalam botol kepada rekan-rekannya.

Fakta suporter bayaran ini diperkuat oleh pengakuan dari salah seorang penyedia kaos untuk mereka. Menurut pria yang tidak bersedia diungkapkan identitasnya itu, ia mendapat pesanan kaos dalam jumlah lumayan besar dari PSSI.

"Iya mas, saya yang menyuplai kaos buat mereka. PSSI pesan 600 kaos setelah pertandingan melawan Malaysia," ungkap pria itu.

Pada saat pertandingan Indonesia berlangsung, anggota dari kelompok itu menyebar ke berbagai tribun. Di dekat tribun untuk pers, setidaknya tampak 1-2 dua pria berseragam merah berlengan hitam itu.

Zen Rachmat, salah seorang penonton yang menyaksikan pertandingan dari tribun di belakang gawang selatan (belakang kaldron), mengaku sempat bergesekan dengan anggota kelompok suporter bayaran itu saat akan menggelar sebuah spanduk berisi kecaman terhadap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

"Yang berkaos merah dengan lengan hitam jumlahnya banyak. Saya dicegat (saat akan memasang spanduk). Suasananya panas," katanya.

( arp / din )
Share on Google Plus

About 12paz