Keikutsertaan tim nasional Indonesia di ajang Piala AFF ternyata tanpa target juara. Jangankan juara, sampai ke final pun tidak ditargetkan. Padahal babak kualifikasi berlangsung di Indonesia.
Disadari atau tidak, persiapan timnas Indonesia jelang Piala AFF memang kurang maksimal. Misalnya kasus dicoretnya bomber andalan Boaz Solossa. Apapun alasannya, tanpa Boaz, daya gedor timnas memang berkurang. Memang ada striker lain, hanya saja, keberadaan Boaz akan membuat pelatih punya lebih banyak pilihan untuk menerapkan strategi yang dibangun.
Timnas juga nyaris gagal melakukan uji coba dengan timnas negara lain. Ini terjadi akibat pembatalan laga uji coba oleh Filipina dan Kamboja. Beruntung Indonesia segera mendapat ganti, yakni Timor Leste dan Thaiwan. Kabar yang beredar, pelatih timnas Alfred Riedl sempat kecewa karena tidak mendapat lawan pemanasan yang sebanding. Skuad timnas Timor Leste dinilai kurang memadai.
"Kita tidak diberi target untuk mencapai final. Meski begitu, saya berharap timnas memberi hasil yang baik. Kita tentu ingin timnas juara. Begitu pula dnegan Ketua Umum PSSI dan semua masyarakat Indonesia," ujar Riedl usai menggelar latihan di Lapangan Timnas, Senayan, Jakarta, Kamis (18/11/2010).
Kabar baik bagi timnas kali ini, beberapa pemain naturalisasi sudah mulai bisa mengikuti laga resmi. Kehadiran pemain naturalisasi tidak bisa tidak mampu menambah daya gedor dan penguasaan bola.
Sekadar diketahui, timnas Indonesia masuk dalam grup A yang terdiri dari Thailand, Malaysia, dan Laos. Di antara ketiganya, hanya Laos yang relatif lebih mudah dihadapi. Babak kualifikasi grup A akan digelar di Indonesia. Adapun pertandingan grup B rencananya digelar di Vietnam.
