Share |

Bepe Ingin Sumbang Prestasi


Beberapa pilar mengisyaratkan mundur dari timnas pasca-Piala AFF 2010,1–27 Desember nanti.Karena itu,mereka ingin memberikan gelar di ajang terakhirnya.

Piala AFF 2010 menjadi momen penting bagi pilar timnas era Pelatih Alfred Riedl. Beberapa amunisi mengawali debut turnamen resmi melalui event yang awalnya berlabel Piala Tiger. Merah Putih saat ini memiliki 12 dari 24 muka baru. Dari beberapa komposisi nama, beberapa amunisi yang berpotensi masuk starting line-up adalah Cristian Gonzales (Persib), Oktavianus Maniani (Sriwijaya), Zulkifli Sukur (Arema), dan Irfan Bachdim (Persema).

Namun, beberapa pemain justru berencana menggunakan Piala AFF sebagai kesempatan terakhir berkostum timnas. StrikerPersijaJakartaBambang ‘Bepe’ Pamungkas misalnya. Dia mengatakan bahwa Piala AFF 2010 menjadi turnamen kelimanya.Namun, belum ada satu gelar juara yang berhasil diberikannya. Pemain berusia 31 tahun tersebut berharap bisa mengangkat trofi juara sebelum menanggalkan kostum Merah Putih.

”Saya sudah beberapa kali bertanding di Piala AFF, tapi selalu gagal. Piala AFF 2010 mungkin kesempatan terakhir saya berbuat lebih bagi Indonesia. Kami menginginkan gelar juara. Kalau gelar juara lewat, berarti saya masuk generasi gagal,”ungkap Bambang kemarin. Merah Putih akan bersaing dengan Thailand, Malaysia, dan Laos di Grup A.Beban berat sudah menghadang sejak awal kick-off.

Bepe dkk harus menghadapi Malaysia pada 1 Desember. Harimau Malaya— julukan Malaysia—terakhir berstatus juara SEA Games 2009, sedangkan timnas tereliminasi pada fase grup. ”Kami sudah sepakat, apalagi kondisi tim sudah berbeda. Pelatih banyak memasukkan amunisi muda. Motivasi mereka tinggi dan mau bekerja keras untuk membuktikan posisi di timnas layak,”ucap Bepe.

Bepe juga mengatakan, bergabungnya beberapa pemain hasil naturalisasi memberikan dampak positif.Timnas sebelumnya berhasil memutihkan paspor Uruguay milik Gonzales. Menjalani dua uji coba internasional, El Loco—sapaan Gonzales—berhasil melesakkan tiga gol. Dua gol dilesakkan mantan striker Persik Kediri tersebut ke gawang Timor Leste, lalu sisanya dibuat saat menghadapi Taiwan.”

Masuknya Gonzales dan striker muda lain memberikan efek positif. Artinya, tim memiliki banyak pilihan pemain. Sekarang tinggal sikap pelatih. Kalau tidak terpilih, maka harus diterima,”kata Bepe. Namun, Bepe mengaku siap mendukung posisi baru bersama timnas. Masuknya Gonzales memang membuat Bepe kehilangan posisi sebagai ujung tombak timnas.

Pelatih timnas menempatkannya sebagai penyangga striker utama.” Pelatih mendorong saya ke belakang guna mendukung striker utama. Jadi, tidak ada masalah dengan posisi yang ditawarkan. Kepentingan tim tetap di atas segalanya. Fokus saya adalah tim ini bisa juara,”katanya. Sementara itu, gelandang timnas Firman Utina mengatakan, berkostum timnas atau tidak menjadi hal wajar bagi pemain.

Sebab, pemain tidak bisa menghindari hukum alam regenerasi.Namun,amunisi asal Sriwijaya FC (SFC) itu mengaku akan memanfaatkan momen Piala AFF. ”Kalau saya masih diberi kepercayaan bergabung dengan timnas usai Piala AFF, itu kehormatan. Kalau tidak, juga bukan masalah. Bagi saya, yang terpenting tenaga dan kemampuan bisa berguna.Saya akan memberikan tempat kepada pemain muda,asalkan sudah disiapkan penggantinya,”pungkasnya. (wahyu argia)
Share on Google Plus

About 12paz