Dari 62.000 lembar yang disediakan, hingga hari ini yang merupakan hari H baru sekitar 5.000 tiket yang laku terjual.
Meski tanpa kehadiran bintang utama Diego Forlan, antusiasme masyarakat pecinta sepakbola tidak berkurang. Hingga kemarin malam pantia masih terus meladeni pembeli. Bahkan, untuk pembelian tiket melalui online sudah habis terjual, meliputi kategori untuk VVIP : Rp 2.000.000, VIP Barat : Rp 500.000, Categori 1 : Rp 300.000.
"Tiket yang sudah terjual habis baru terlihat melalui fasilitas online, itu sekitar 10 persen. Sisanya 90 persen masih akan dijual melalui loket langsung di Gelora Utama Bung Karno. Pembelian secara langsung," kata Joko Driyono, Ketua Local Organizing Commuttee (LOC) dihubungi Jumat, 8 Oktober 2010.
Penjualan tiket langsung di Gelora Utama Bung Karno akan dimulai pukul 10.00 Wib. Hingga pertandingan berlangsung malam nanti panitia masih akan melayani pembelian. "Jadi kami yakin meski tanpa Forlan, tiket akan terjual habis," ujarnya.
Menurut Joko, antusias masyarakat Indonesia tidak hanya tertuju pada Forlan, tetapi juga ingin menyaksikan langsung tim semifinalis piala dunia 2010 ini berlaga.
"Kita semua tahu, Uruguay adalah tim yang luar biasa, jadi tanpa Forlan tidak ada masalah. Meski ada juga penonton yang menyesalkan tidak bisa melihat dari dekat aksi Forlan, secara psikologis itu biasa, dan itu hanya sesaat, karena masih ada 16 pemain lainnya," tuturnya.
Seperti diketahui, Diego Forlan batal datang ke Jakarta. Padahal, publik sepakbola Indonesia yang ingin menyaksikan penampilan pemain Uruguay ini saat melawan Indonesia hari Jumat, 8 Oktober 2010, harus gigit jari. (umi)
Tanpa Forlan Berharap Tiket Tetap Laris
Penjualan tiket laga persahabatan Indonesia vs Uruguay terus digeber panitia. Panitia terus berjuang keras untuk mendongkrak penjualan tiket yang masih jauh dari harapan.