Kebersamaan Kim Jeffrey Kurniawan dengan kubu Persema segera berakhir untuk sementara waktu. Gelandang kidal keturunan Jerman-Indonesia ini akan pulang kampung ke Jerman demi menjalani terapi cedera engkel kirinya. Dia akan meninggalkan Indonesia, besok.
Sudah hampir dua bulan terakhir, Kim menginjakkan kaki di Malang. Dia tiba beberapa hari sebelum turun di ajang Charity Game Garuda Merah vs Garuda Putih di Stadion Gajayana, 4 Agustus silam. Kala itu, dia tampil mempesona hingga langsung menjadi idola baru publik sepakbola Malang raya, serta Indonesia.
Sayang, nasibnya kurang beruntung. Saat lagi berjuang mengalihkan status kewarganegaraannya dari Jerman ke Indonesia, melalui naturaliasi dari pemerintah Indonesia, cedera justru menghampirinya. Engkel kaki kirinya ditebas salah satu pemain Persebaya Surabaya Selection saat Persema turun di ajang Piala Gubernur, tengah Agustus. Kim pun langsung berhadapan dengan serangkaian program terapi panjang.
‘’Cedera engkelku masih belum pulih. Aku sudah beberapa kali terapi baik di Malang dan Surabaya, tapi hasil diagnosa berbeda. Rabu besok, aku mau berangkat pulang ke Jerman, untuk terapi. Aku sudah terlalu lama rasakan cedera ini. Aku mau main lagi,” terang Kim kepada Malang Post, sore kemarin.
Selama di Jerman, pemain kelahiran Muhlacker Stuttgart, 23 Maret 1980 ini mengisyaratkan akan menjalani terapi. Kemungkinan, dia akan menjalani operasi untuk segera memulihkan cederanya. Dengan penanganan dokter spesialis otot, dia optimis sudah pulih kembali dalam waktu dua pekan sejak pasca operasi. Jika kondisinya pulih, Kim berniat akan secepatnya kembali ke Malang, serta langsung berlatih bersama Bima Sakti dkk.
‘’Mungkin aku akan operasi disana. Di Jerman, tidak lama terapi cedera ini. Mungkin two week setelah operasi, saya sudah sembuh dan mulai latihan lagi,” aku pemain yang belum mendapatkan naturalisasi dari pemerintah Indonesia ini.
Untuk kembali ke Jerman, Kim tidak mendapatkan fasilitas dari manajemen Persema, seperti tiket penerbangan dari Jakarta ke Munchen. Sebab, anak kedua dari dua bersaudara ini memang belum terikat kontrak dengan Persema. Kali ini, dia masih beruntung lantaran masih mengantongi jatah tiket balik ke Jerman dari panitia Charity Game. Panitia menyiapkan tiket pulang pergi (PP) bagi pemain keturunan yang diundang tampil di ajang kala itu.
‘’Tidak apa, aku masih ada tiket balik ke Jerman, dari panitia Charity Game. Mungkin saat balik ke Malang lagi, aku baru beli sendiri. Mungkin sekarang, tiket pesawat Jerman ke Indonesia, kurang lebih Rp 15 juta,” ujar pemain yang merupakan anak pengusaha property di Jerman asal Semarang, Petrus Kurniawan.
Sudah hampir dua bulan terakhir, Kim menginjakkan kaki di Malang. Dia tiba beberapa hari sebelum turun di ajang Charity Game Garuda Merah vs Garuda Putih di Stadion Gajayana, 4 Agustus silam. Kala itu, dia tampil mempesona hingga langsung menjadi idola baru publik sepakbola Malang raya, serta Indonesia.
Sayang, nasibnya kurang beruntung. Saat lagi berjuang mengalihkan status kewarganegaraannya dari Jerman ke Indonesia, melalui naturaliasi dari pemerintah Indonesia, cedera justru menghampirinya. Engkel kaki kirinya ditebas salah satu pemain Persebaya Surabaya Selection saat Persema turun di ajang Piala Gubernur, tengah Agustus. Kim pun langsung berhadapan dengan serangkaian program terapi panjang.
‘’Cedera engkelku masih belum pulih. Aku sudah beberapa kali terapi baik di Malang dan Surabaya, tapi hasil diagnosa berbeda. Rabu besok, aku mau berangkat pulang ke Jerman, untuk terapi. Aku sudah terlalu lama rasakan cedera ini. Aku mau main lagi,” terang Kim kepada Malang Post, sore kemarin.
Selama di Jerman, pemain kelahiran Muhlacker Stuttgart, 23 Maret 1980 ini mengisyaratkan akan menjalani terapi. Kemungkinan, dia akan menjalani operasi untuk segera memulihkan cederanya. Dengan penanganan dokter spesialis otot, dia optimis sudah pulih kembali dalam waktu dua pekan sejak pasca operasi. Jika kondisinya pulih, Kim berniat akan secepatnya kembali ke Malang, serta langsung berlatih bersama Bima Sakti dkk.
‘’Mungkin aku akan operasi disana. Di Jerman, tidak lama terapi cedera ini. Mungkin two week setelah operasi, saya sudah sembuh dan mulai latihan lagi,” aku pemain yang belum mendapatkan naturalisasi dari pemerintah Indonesia ini.
Untuk kembali ke Jerman, Kim tidak mendapatkan fasilitas dari manajemen Persema, seperti tiket penerbangan dari Jakarta ke Munchen. Sebab, anak kedua dari dua bersaudara ini memang belum terikat kontrak dengan Persema. Kali ini, dia masih beruntung lantaran masih mengantongi jatah tiket balik ke Jerman dari panitia Charity Game. Panitia menyiapkan tiket pulang pergi (PP) bagi pemain keturunan yang diundang tampil di ajang kala itu.
‘’Tidak apa, aku masih ada tiket balik ke Jerman, dari panitia Charity Game. Mungkin saat balik ke Malang lagi, aku baru beli sendiri. Mungkin sekarang, tiket pesawat Jerman ke Indonesia, kurang lebih Rp 15 juta,” ujar pemain yang merupakan anak pengusaha property di Jerman asal Semarang, Petrus Kurniawan.
