Share |

Kembalikan Uang , Arema Tegas TOLAK Liga Primer


Dianggap rawan masalah, pinjaman PT Arema Indonesia dari Bank Saudara (Medco Grup) sebesar Rp 1,5 Miliar (bukan Rp 5 miliar) akhirnya dikembalikan. Pasalnya, gara-gara uang pinjaman itu, Arema diseret-seret gabung Liga Primer Indonesia (LPI).
Kepastian dikembalikannya uang pinjaman tersebut disampaikan langsung oleh Dewan Pembina Yayasan Arema kepada para pemain saat acara makan malam bersama di rumah makan Inggil, Kamis (28/10) kemarin malam. ‘’Katanya, uang dari Bank Saudara sebesar Rp 1,5 miliar itu sudah dikembalikan. Jadi sudah tidak ada masalah dengan Arema,’’ ungkap salah seorang pemain Arema yang ikut hadir dalam acara makan malam tersebut.
Belum bisa dipastikan, mekanisme pembayaran uang pinjaman yang baru diterima sebelum lebaran Idul Fitri itu. Pastinya, menurut keterangan salah satu official Arema, uang pinjaman tersebut ternyata dijadikan ‘alat’ untuk mengikat Arema ke LPI.
Apalagi hingga deklarasi untuk yang kedua kalinya di Semarang, tim Arema masih juga terdaftar sebagai salah satu peserta LPI. Itu setelah sebelumnya, Ketua Yayasan Arema, Muhammad Nur ikut pada deklarasi pertama di Jakarta.
‘’Karena akadnya pinjam, maka uangnya dikembalikan dan Arema sudah tidak ada lagi komitmen dengan pihak yang memberikan pinjaman,’’ ungkap sumber di internal pengurus Arema, kemarin sore.
Menurut pria yang sengaja tak mau namanya disebutkan dikorankan ini, komitmen yang dimaksud adalah komitmen gabung LPI. Lantaran, hadirnya pinjaman dari Bank Saudara itu kabarnya untuk ‘menjerat’ Arema gabung LPI.
Sementara itu, M. Nur yang bisa dikatakan orang yang bertanggung jawab atas kucuran dana pinjaman sebesar Rp 1,5 M itu belum bisa dikonfirmasi. Ketua Yayasan Arema yang juga Direktur Utama PT Arema Indonesia ini memilih bungkam.
Sekedar diketahui dari buku putih LPI, disebutkan bahwa perwakilan tim Arema yang hadir pada proses deklarasi LPI di Jakarta adalah M. Nur. Meski pada deklarasi kedua di Semarang, tim Arema ternyata diwakili dari pihak Medco Grup.
Atas peristiwa tersebut, muncul isu jika uang pinjaman dari Bank Saudara menjadi dasar pihak Medco Grup mewakili Arema. Sehingga akhirnya, diputuskan uang pinjaman tersebut untuk dikembalikan lebih awal.
Sampai tadi malam, belum ada keterangan resmi dari manajemen Arema terkait pengembalian uang pinjaman ini. Namun kabarnya, jika uang tersebut tak dikembalikan, maka tim Arema bisa beralih tangan menjadi milik Medco Grup secara cuma-cuma.
Sementara itu, bersamaan dengan kepastian dikembalikannya uang pinjaman Rp 1,5 miliar, pemain Arema mendapat kabar baik, terkait rencana manajamen Arema untuk membayar hak mereka, yaitu gaji bulanan.
‘’Ya, kita dijanjikan gaji dibayar tanggal 5 November besok, tapi cuma gaji satu bulan saja, yaitu bulan Agustus,’’ sebut pemain yang sengaja namanya dirahasiakan ini. Itu artinya, untuk pemain lama masih terisa 4,5 bulan gaji yang belum dibayar, dan untuk pemain baru, gaji dua bulan belum terbayar.
Share on Google Plus

About 12paz