Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, menilai, perselisihan yang terjadi antara pelatih Alfred Riedl dan Manajer timnas, Andi Darussalam Tabusalla, lebih disebabkan karena kesalahapahaman di antara kedua belah pihak. Karena itu, Iman berencana mempertemukan kedua orang tersebut sehingga permasalahan tersebut tak berlarut-larut.
"Permasalahan ini hanyalah salah paham. Saya perlu bereaksi cepat terkait masalah ini. Saya berencana mempertemukan mereka dalam satu atau dua hari ini. Saya rasa enggak sulit mempertemukan mereka," ungkap Iman saat dihubungi , Kamis (14/10/2010).
Iman menjeleskan, perselisihan yang terjadi antara kedua belah pihak disebabkan perbedaan kultur. "Riedl merupakan pelatih yang disiplin. Bahkan pelatih Oscar Tabarez (Uruguay) jauh lebih disiplin. Karena itu, ia ingin menamkan sifat itu seperti itu di sini," tegas Iman.
Dikatakan Iman, perselisihan antara Andi dan Riedl bermula saat meeting timnas jelang laga persabahatan melawan Maladewa, Selasa (12/10/2010). Saat itu, kata Iman, Riedl marah karena ada seorang staff Andi yang tidak berkompeten hadir dalam rapat tersebut. Andi, lanjut Iman, melampiaskan kekecewaannya dengan tidak berada di bangku cadangan pemain saat pertandingan digelar.
"Apa yang dilakukan Riedl wajar. Pelatih di Eropa memang tak ingin orang yang tak berkepentingan hadir dalam rapat seperti itu. Namun, saya menilai hal ini hanya salah paham. Saya membutuhkan kedua orang ini. Andi dibutuhkan untuk menjembatani komunikasi dengan pemain dan bersifat hal-hal yang non tekhnis," pungkas Iman.
