
STADION Surajaya, Lamongan, bisa dipastikan menjadi venue teramai selama babak enam besar. Total dari tiga pertandingan yang diadakan, tak kurang 22 ribu tiket ludes terjual.
Rinciannya, pada pertandingan pertama, yakni laga Persela Lamongan lawan Persema Malang (28/8), 10 ribuan laku terjual di antara 12 ribu tiket yang dicetak. Penurunan tajam terjadi pada hari kedua, saat duel Persik Kediri dan Persema (30/8). Tiket hanya laku tak lebih dari 150 lembar karena dua tim tak membawa suporter banyak.
Baru pada pertandingan terakhir, laga Persela melawan Persik tadi malam, 12 ribu tiket yang dicetak terjual. Tapi, jumlah penonton, menurut Sekretaris Panpel Muji Santoso, bisa lebih karena stadion yang berkapasitas 14 ribu penonton tersebut terisi penuh hingga ke pagar pembatas lapangan. Bahkan, dari pantauan di lapangan, banyak penonton yang rela memanjat dinding stadiom karena tak kebagian tiket.
Dengan hasil itu, diperkirakan, pemasukan panpel Persela tak kurang dari Rp 120 juta. Namun, kata Muji, jumlah tersebut belum bisa dikatakan untung karena pada pertandingan kedua panpel rugi.
"Mungkin seimbang antara pemasukan dan pengeluaran. Soalnya, sekali pertandingan, kami butuh Rp 60-70 juta," ujarnya. (aam/c10/diq)